Bab 46. Lupakan Saja Dia!

1135 Words

"Kenapa kakak datang di waktu yang tidak tepat??" tanya Russell, yang memulai protesnya, saat mereka berdua tengah berada di perjalanan. "Memangnya ada apa?" tanya Rainer dengan mata yang terfokus pada jalanan di depan sana dan stir di kedua tangannya. "Russell sedang ingin mengintrogasi Lily. Masa dia bilang, dia sudah menikah. Benar-benar tidak masuk akal! Aneh!" keluh Russell dengan nada kesal. Rainer nampak menyunggingkan senyumnya. Karena menjadi orang yang paling tahu akan segala hal. Namun, berpura-pura tidak tahu apa-apa. "Sudah. Lupakan saja dia!" cetus Rainer dengan seenaknya. Russell menoleh dengan cepat dan memulai protes keras. "Mana mungkin, Kak! Russell mencintai dia! Russell tidak akan melepaskan dia sampai kapanpun juga!" "Meskipun, apa yang dia katakan itu benar??

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD