Bab 65. Menetap lah di Sisiku

1138 Words

"Jangan becanda! Nggak lucu!" seru Lily yang masih shock setelah mendengarkan penuturan Rainer. Apa ia sedang bermimpi? Apa yang Rainer sebutkan tadi, ditujukan untuk dirinya?? Kalau memang benar. Ini terlalu mendadak, sampai rasanya Lily tidak sepenuhnya yakin dengan apa yang Rainer katakan. Atau bisa dibilang, ia tidak bisa percaya dengan mudah, kata-kata dari laki-laki di depannya ini. "Aku tidak pandai membuat lelucon. Tapi, itulah hal yang aku sadari belakangan ini. Aku tidak bisa tanpa kamu. Aku bukan hanya menginginkan penerus ku saja. Tapi, aku juga membutuhkan seorang pendamping hidup. Sebuah keluarga. Jadi, menetap lah di sisiku. Temani aku sampai aku tua nanti. Kamu mau kan?" Pertanyaan yang lagi-lagi membuat Lily semakin bertambah bingung dibuatnya. Apa yang harus ia jawab

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD