Bab 78. Bermanja-manjaan

1214 Words

"Malam ini, sepertinya aku akan pulang terlambat lagi. Aku harus pulang ke rumah ayahku dulu. Baru bisa kembali ke sini. Kalau ada apa-apa, kamu hubungi aku, atau Aaron pun boleh," pesan yang Rainer sampaikan, kepada wanita bertubuh mungil, yang tengah sibuk mengikatkan dasi di kerah kemejanya. "Iya," balas Lily singkat, dengan mata yang masih terfokus, pada dasi yang tengah ia tautkan. Dasi telah tertaut rapi. Lily menurunkan tangannya dan laki-laki yang ada di hadapannya saat ini, malah tersenyum lebar menatapnya. "Kamu kenapa??" tanya Lily yang memberi Rainer tatapan kebingungan. "Kamu penurut sekali akhir-akhir ini. Apa kamu sudah memiliki jawaban untuk pertanyaan ku waktu itu?" Lily mengerjapkan dan menggelengkan kepalanya. "Belum kok!" sanggahnya. "Benarkah?" ucap Rainer tak p

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD