Bab 49. Aku Memang Laki-laki Brengsekk

1105 Words

Rainer memasang raut wajah masam, kepada wanita di sampingnya. Ia melirik tajam kepada wanita, yang membuat pinggangnya terasa mau patah. "Kamu tidak ingin mengatakan apapun kepadaku??" tanya Rainer. "Apa?" Lily malah memasang raut wajah tidak bersalah. Padahal, sudah membuatnya jatuh. Bahkan, membuat pinggang Rainer semakin sakit dari sebelumnya. "Benar-benar," gumam Rainer geram. Lily bangkit dari sofa dan langsung membuat Rainer terbelalak. "Lho? Kamu mau kemana??" "Mandi. Terus sarapan. Laper!" ucap Lily sambil mengelus perutnya sendiri dan kembali berjalan, meninggalkan Rainer seorang diri. "Hei tunggu! Aku ikut!" seru Rainer seraya mengekor langkah Lily, sampai ke kamarnya. Baru saja masuk ke dalam kamar dan hendak menutup pintu kembali. Rainer menerobos dan ikut masuk. "Ko

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD