Orang-orang di kantor kasak-kusuk, kedatangan Fajar kali ini tampak riang banget, semua orang disapa, yang lagi kesulitan dibantu, sampai mereka mengira kalau Fajar habis kesambet atau tengah mendapat durian runtuh sepagi ini. Jelas semua orang heran gitu, loh! Ada apa dengan Fajar? Pertanyaan itu muncul di benak semua orang, termasuk Eno yang saat itu baru saja disapa oleh Fajar. "Ada yang nggak beres sama otaknya," batin Eno prihatin. Fajar melemparkan pandangannya ke arah jejeran kubikel yang saling berhadapan sebelum ia masuk ke ruangan, melirikkan matanya sejenak ke arah meja paling pojok, mendapati sosok yang hadir di sana tengah menatapnya dengan mata terbuka lebar. Fajar melemparkan senyum ke arah Vena dan menyapa gadis itu sekadarnya. Vena melongo dan benar-benar melongo sesaa