"Selamat siang, dokter Clara Stephanie." Clara yang sedang fokus pada laptopnya membuat laporan medis pasiennya langsung tersentak ketika melihat Qeela masuk ke dalam. Tanpa ijin dari Clara, Qeela langsung duduk di kursi biasa pasien duduk saat konsultasi dengan dokternya. "Maaf kalau tidak membuat janji terlebih dahulu, tapi sebagai pasien lama saya kira dokter maklum," lanjut Qeela dengan tatapan tajam. "Ada yang bisa saya bantu Ibu Aqeela Malika?" "Alhamdulillah dokter masih ingat sama saya," sambar Qeela. "Semoga masih inget juga dengan tindakan dokter yang mengangkat rahim saya saat itu, benar?" sambungnya mencecar terus dokter cantik yang sudah pucat pasi di depannya itu. "Sa-saya bisa jelaskan semuanya, Bu Aqeela, catatan medis Ibu ada semua." Clara kelabakan menghadapi Qeela