Chapter 35 : Rahasia Edgar

1490 Words
 Hari telah berganti, pertarungan yang terjadi di area danau telah meninggalkan bekas luka yang sangat mendalam, terutama bagi Edgar yang telah kehilangan sebagian besar anak buahnya. Setelah menerima kekalahan telak dari Kevin dan kawan-kawan, maka hari-hari Edgar tidak pernah sama lagi. Setiap hari dia selalu dibayangi oleh ketakutan dan rasa cemas, terutama karena saat ini sebagian bisnisnya telah hancur, para anak buahnya hanya tinggal sedikit, dan bahkan kini identitas wajahnya sudah diketahui oleh Kevin dan kawan-kawan, sehingga kesempatan bagi Edgar untuk bisa bersembunyi dari para pemburu monster itu menjadi begitu tipis.  Oleh karena itu, dimanapun Edgar berada, dia selalu merasa gugup dan tidak tenang. Ruang geraknya seakan terbatas, dan dia tidak bisa bebas melakukan apapun yang dia mau, seperti sebelumnya ketika kejayaan kelompok Holy grail yang dipimpinnya masih berada di puncak. Semenjak kelompok Holy grail telah kehilangan 3 jenderalnya, maka kini semuanya menjadi tak stabil dan hancur, bagaikan bangunan yang pilarnya telah ditebang habis, sehingga bangunan itu menjadi runtuh dan luluh lantah. Maka kini yang tersisa hanyalah sang pemilik bangunan yang merasa kebingungan dan tidak tahu harus berbuat apa.  Edgar hanya bisa meratapi berakhirnya kelompok Holy grail, yakni kelompok yang sudah susah payah dibesarkan olehnya selama ini. Bisnis yang awalnya berjalan dengan lancar, kini telah tiada akibat ulah dari Kevin beserta kawan-kawannya. Sehingga kini bisnis yang tersisa bagi Edgar, hanyalah sekte ‘Wing religion’ yang memiliki tempat perkumpulan rahasia Serta jumlah pengikut yang lumayan banyak, oleh karena itu untuk saat ini Edgar masih bisa memiliki banyak pemasukan sekaligus persediaan makanan yang cukup bagi dirinya serta beberapa anak buahnya yang tersisa, yakni para Gargoyle ganas yang masih setia kepadanya.  Pada suatu hari yang cerah, di suatu bangunan yang merupakan gereja tua terbengkalai, sedang digelar acara perkumpulan sekte Wing religion disana. Saat ini Edgar sedang duduk di belakang panggung seorang diri. Sementara di atas panggung, upacara pembacaan doa sedang berlangsung dan dipimpin oleh salah satu anak buah Edgar. Semua orang yang menghadiri acara itu, tampak sedang berdoa dengan hikmat, bahkan sebagian besar dari mereka ada yang menangis dan merenung, saking menghayati pembacaan doa yang sedang digelar di ruangan itu.  Edgar yang sedang menyendiri, merasa sangat gugup dengan keringat dingin yang membasahi seluruh wajahnya, sehingga beberapa kali dia harus menyeka wajahnya dan kembali berusaha untuk menenangkan diri, karena sebentar lagi dia harus tampil dan memberikan ceramah kepada para pengikutnya.  Edgar berusaha untuk menyingkirkan perasaan cemas berlebihan yang selama beberapa hari ini terus saja menghantuinya. Walaupun setiap saat selalu saja terbesit bayangan-bayangan Kevin dan kawan-kawannya ketika mereka sedang membantai habis seluruh pasukan miliknya, namun Edgar tetap berusaha keras untuk menghapus semua itu dari ingatannya. Karena yang terpenting baginya saat ini adalah, dia harus bisa bangkit untuk mulai mengembangkan lagi kelompok miliknya, lalu kembali menjadi penguasa dunia bawah yang paling ditakuti di Briggs city.  Ketika Edgar sudah siap untuk melakukan ceramah, dia segera berdiri dari kursi untuk berjalan menuju ke atas panggung. Namun tiba-tiba saja dia merasa terkejut ketika mendengar adanya suara jeritan serta tembakan yang terjadi di dalam ruangan gereja tersebut.  Suara bising dari jeritan dan hantaman terdengar sampai keluar bangunan, Hal itu menimbulkan suasana penuh kepanikan akibat situasi yang menjadi ricuh dan semua orang berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri, sementara di belakang panggung, suara ricuh tersebut membuat rasa takut dalam diri Edgar kembali bergejolak. Namun karena dia tidak punya tempat lain untuk lari, maka Edgar berusaha memberanikan dirinya untuk keluar dari belakang panggung, dan dia akan mencari tahu apa yang sebenarnya telah terjadi kepada para pengikutnya yang terdengar panik.  Saat Edgar keluar dan naik ke atas panggung, dia hanya bisa pasrah sambil merasa tercengang. Karena ternyata, ada Oliver, Kevin, dan Christa yang sudah berdiri di tengah ruangan gereja, Dengan beberapa mayat gargoyle dan kursi yang jatuh berantakan, mereka bertiga nampaknya sedang menunggu Edgar untuk keluar dan menyerahkan diri. Sementara itu, para anak buah Edgar terlihat sudah mati menjadi abu, sedangkan para pengikut manusianya yang merasa panik, sudah lari berbondong-bondong keluar untuk menyelamatkan diri mereka, karena mereka semua merasa takut terhadap kehadiran Kevin dan kawan-kawan yang tiba-tiba muncul lalu menembak dan membantai seluruh anak buah Edgar disana.  Maka tak lama kemudian, sang mantan Boss Holy grail itu akhirnya berdiri di atas panggung sambil dikepung oleh Oliver, Kevin, dan Christa. Kini semuanya sudah berakhir bagi Edgar, dia tidak tahu lagi harus kemana dan harus berbuat apa, yang bisa dia lakukan sekarang hanyalah pasrah dan menunggu ajalnya tiba. Dia merasa yakin bahwa dirinya akan segera dihabisi oleh salah satu dari trio pembasmi monster tersebut, entah itu oleh Kevin, Oliver, ataupun oleh Christa. Saat ini Edgar hanya bisa tertunduk sambil meratapi nasibnya.  Lalu Kevin mulai berbicara kepadanya. “Kau tidak merasa tangguh sekarang?”  “Apakah aku terlihat seperti punya pilihan lain? ... Jika kalian ingin membunuhku, lakukanlah dengan cepat!” Ujar Edgar.  “Harus kuakui, kekuatanmu itu sangat hebat, menurut informasi yang kami dapat, kau mampu menyembuhkan berbagai penyakit yang diderita oleh para pengikutmu, dan kau bahkan bisa menanamkan penyakit ke dalam tubuh seseorang... Lalu mengapa kau tidak menggunakan kekuatanmu itu di jalan yang benar? Tanpa harus menyakiti dan merugikan orang lain.” Ucap Kevin.  “Apa? Di Jalan yang benar? Memangnya apa untungnya bagiku jika aku menggunakan kekuatanku di jalan yang benar?” Tanya Edgar.  “Pemikiranmu itu buruk sekali.” Ucap Oliver.  “Lalu, apakah karena itu maka aku pantas untuk dibasmi oleh kalian?” Edgar bertanya lagi.  “Tentu saja. Kau telah banyak mencelakakan orang lain.”  “Hmm, diluar sana ada banyak manusia yang lebih jahat dari monster seperti diriku ini, lalu mengapa kau tidak membasminya?”  Lalu Kevin dan kawan-kawannya hanya terdiam setelah mendengarkan perkataan dari Edgar tersebut. Maka Edgar pun kembali melanjutkan perkataannya.  “Apakah karena para monster seperti kami akan langsung lenyap ketika dibunuh? Maka tidak akan jadi masalah jika kalian membunuh kami? Dan setelah itu kalian bisa menggunakan tanduk kami untuk dijadikan sebagai sumber energi bagi peralatan kalian, apakah itu pantas!! ... Lalu jika kami memang tidak pantas untuk hidup, mengapa kami semua bisa ada di dunia ini?!! ... Aku tidak pernah meminta untuk dilahirkan sebagai Gargoyle. Tapi disinilah aku, dengan kekuatan serta kemampuan yang kumiliki, aku bisa mendapatkan segala hal yang kuinginkan. Sama seperti yang dilakukan oleh para manusia terhadap berbagai hal di sekitarnya, mereka juga berusaha keras untuk mendapatkan segala hal yang mereka inginkan walaupun hal itu bisa berdampak buruk terhadap orang lain bahkan terhadap dunia ini ... Sedangkan kalian, disini hanya mencoba untuk menghakimi dan membasmi kaumku.” Ucap Edgar.  Setelah mendengarkan semua itu, maka Oliver mulai angkat berbicara. “Aku tahu, hidup terkadang memang tak adil. Ada yang hidupnya tertindas, dan ada juga orang-orang busuk diluar sana yang mendapatkan segala hal yang mereka inginkan dengan cara mencelakai orang lain. Namun hal itu tidak bisa membenarkan seluruh perbuatan yang sudah kau lakukan, karena walaupun kita dilahirkan sebagai Gargoyle yang memiliki nafsu membunuh tinggi, tapi kita bisa berusaha keras untuk meredam hawa nafsu tersebut dan hidup berdampingan dengan manusia secara baik ... Ini semua bukan tentang kita ditakdirkan untuk menjadi jahat atau tidak, tapi ini semua tentang bagaimana cara kita menahan kehendak serta hawa nafsu kita, walaupun kita memiliki kekuatan serta kesempatan untuk bisa menguasai dan memperlakukan orang lain seenaknya.”  “Kau tidak tahu hal apa saja yang telah kualami Oliver, jadi jangan coba-coba menceramahiku.” Ucap Edgar.  “Sudah cukup! Aku akan membunuhnya.” Ujar Christa sambil menodongkan pedang ke leher Edgar.  “Tunggu dulu.” Ucap Kevin.  Lalu Kevin berjalan ke hadapan Edgar untuk mengajukan pertanyaan yang selama ini dia simpan. Tetapi ketika Kevin melakukan hal itu, teman-temannya memperingatkan supaya Kevin jangan terlalu dekat dengan Edgar, karena hanya dengan satu kali sentuhan saja, maka Edgar bisa membuat tubuh lawannya mendapatkan penyakit mematikan.  Namun Kevin tidak takut, dan setelah dia berada sangat dekat dengan Edgar, dia segera bertanya.  Kevin berkata, “Aku sudah sering berhadapan dengan monster Gargoyle, rata-rata mereka memang memiliki kemampuan untuk berubah wujud menjadi manusia ... Tapi aku belum pernah berhadapan dengan Gargoyle yang memiliki campuran tubuh serigala, memiliki kekuatan medan energy, ataupun yang memiliki kekuatan untuk memanipulasi sel genetik seperti dirimu ... Sebenarnya kalian ini berasal darimana? Dan bagaimana kalian bisa memiliki kekuatan seperti itu?” Tanya Kevin dengan rasa penasaran.  “Hmm, jika aku memberitahukannya padamu, apakah kau berjanji untuk tidak membunuhku?” Edgar bertanya balik.  “Kevin, jangan membuat kesepakatan dengannya.” Christa memperingatkan.  Lalu Kevin mengangguk kepada Edgar, hal itu menandakan bahwa Kevin menyetujui persyaratan dari Edgar, sehingga Edgar merasa senang kemudian dia segera menjawab.  “Hahhahahh ... Bagus sekali. Akan kujawab pertanyaanmu itu.”  “Cepatlah bicara!” Ujar Kevin.  “Rahasia dibalik kekuatan yang kumiliki ... 7 Tahun yang lalu, aku, Roschi dan Siege hanyalah seekor monster Gargoyle biasa, yang selalu berkeliaran di jalan mencari mangsa setiap malam, dan kami sangat miskin juga lemah ... Namun pada suatu hari, tiba-tiba ada seorang pria misterius yang menangkap kami lalu membawa kami menuju ke suatu laboratorium miliknya untuk dijadikan sebagai objek eksperimen.”  “Siapa pria misterius itu?”  “Namanya adalah Rudolf.” Jawab Edgar.

Read on the App

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD