-17-
Dahayu menghempaskan tubuh ke tempat tidur. Menggeliat sebentar untuk membenarkan posisi tulang belakang yang terasa sakit. Belakangan ini dia merasa sering pegal-pegal, terkadang juga disertai dengan nyeri di bagian perut yang membuatnya was-was.
Perempuan berambut sebahu itu mengusap perutnya yang rata. Berandai-andai bisa memutar waktu maka dia tidak akan mengabaikan kondisi tubuhnya. Namun, semuanya sudah terlambat. Dia sudah tidak bisa memiliki keturunan dan harus menerima kenyataan, mengizinkan sang suami berpoligami.
Keputusannya tersebut memang sangat berat untuk dijalani, tetapi Dahayu tidak punya pilihan lain. Sempat terpikir untuk meminta berpisah dari Zayan, tetapi hati kecilnya masih sangat mencintai pria tersebut.
Terbayang masa-masa awal perkenalan mereka yang di
