Bagian 25

2984 Words

“Hachi!” “Apakah Anda baik-baik saja?” “Saya..hachi!” “Kamu kenapa, Pumpkin?” tanya Aryan panik. Sejak sampai di rumah keluarga Bagaskara, Ran bersin beberapa kali. Tentu saja itu membuat Aryan khawatir. “Kamu sakit?” Aryan segera meletakkan punggung tangannya pada dahi Ran. Ran hanya mampu terbengong. Wajah mereka kini berdekatan. Ran bahkan dapat merasakan napas mint Aryan yang menerpa bibirnya seringan bulu. “Suhu badanmu normal.” Aryan menjauhkan tangannya dari dahi Ran. Binar matanya masih menatap sang calon tunangan cemas. “Tenggorokanmu sakit? Kepalamu gimana? Pusing? Kamu rasain hidungmu gimana? Tersumbat gak?” Aryan bertanya bertubi-tubi, melebihi dokter yang sedang bertanya pada pasiennya. Ran menggeleng sebagai jawaban setelah lepas dari rasa terkejutnya. “Hachi!” Ran

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD