Bagian 17

2143 Words

“Rrrr… Aryan, bisa kamu membiarkan aku makan sendiri?!” geram Ran dengan suara berbisik. Wanita ini menatap tajam sang calon tunangan yang saat ini menyodorkan daging sapi yang sudah diolah menjadi daging masak kecap ke depan mulutnya. “Sekali lagi. Ayo buka mulutmu, Pumpkin.” “Ini sudah ‘sekali lagi’ yang ke sekian kali, Aryan! Sejak tadi kamu menjejalkan makanan yang ada di piringmu ke dalam mulutku! Lihatlah, bahkan piringmu sudah hampir tak ada isinya!” Kesal Ran sambil menatap piring di depan Aryan yang sudah berkurang banyak dari sejak mereka makan siang di kantin Hotel Kusumo. Wanita ini tak habis pikir dengan sang calon tunangan yang sepertinya sengaja memamerkan kedekatan mereka pada para karyawan di hotel ini. Bahkan kemarin, saat Ran sibuk di kitchen hotel ini, Aryan masuk ke

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD