28. Malam yang melelahkan (21++)

1045 Words

"Tadi kenapa kak Andri?" Tanyaku. Kami sekarang sudah dikamar. Sudah siap untuk tidur. Namun, Mario ini senang berbincang ringan Sebelum tidur. Pasti kami selalu berbicara hal-hal yang ringan sebelum waktunya kami tertidur. "Enggak apa-apa. Aku sedikit membicarakan mantan istrinya. Dia merasa tersinggung." Jelasnya. Aku bersandar pada lengan Mario. Tubuh kami sudah ditutupi selimut. Dia memelukku. "Pak Regan jadi kasih kita proyek baru itu?" Tanyaku "Sepertinya jadi. Dia bilang , anggap saja proyek ini hadiah pernikahan darinya." Mario "Oiya , dia enggak datang ya ke pernikahan kita?" Aku "Dia ada di Canada pas pernikahan kita. Hari ini juga dia ke Canada lagi. Menjenguk orang tuanya Disana. Kemungkinan Jumat dia balik." Mario "Hmm , harum." Dia mencium ceruk leherku. Namun tanga

Read on the App

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD