bc

Silent Yes

book_age16+
617
FOLLOW
4.7K
READ
self-improved
CEO
drama
bxg
city
self discover
like
intro-logo
Blurb

“Aku ingin mendengarnya, bahkan jika itu hanya kepalsuan. Karena aku tak punya banyak waktu tersisa.” (Orisha Rosmette Cyrille)

“Aku lebih suka diam, lalu membuktikannya.” (Ghazfan Zidan Evrard)

Bagaimanakah Ghazfan membuktikan cinta dan janji yang diinginkan Orisha?

Apakah Orisha masih memiliki cukup waktu hingga Ghazfan mewujudkan keingannya?

chap-preview
Free preview
Prolog
“Ga, aku boleh minta sesuatu gak?” tanya Orisha dengan lirih. Pria itu, tak juga menjawab. Ia hanya menatap Orisha dengan sedih. Tangannya tak berhenti mengelusi punggung tangan Orisha, menyalurkan kehangatan pada tubuh yang entah sejak kapan jadi semakin dingin itu. “Ga, kalau nanti kamu punya anak cewek, anaknya dikasih nama pake nama aku, yah.” Suaranya, masih tetap lirih. Meminta agar pria itu menamai anaknya di masa depan dengan nama yang sama dari namanya. Berharap hal itu membuat Ghazfan tak akan melupakannya. Lagi, Ghazfan tak menanggapi ucapan tersebut. Membuat Orisha kembali berujar dengan napasnya yang pendek-pendek. “Mau kan, Ga …?” “Ngapain,” balas Ghazfan dengan nada tak suka. “Nama Orisha gak bawa hoki. Tuh buktinya kamu, masih muda tapi udah sekarat.” Dengan sedikit tenaga yang ia punya, Orisha menampik tangan Ghazfan yang mengelus punggung tangannya. “Dasar Om Gas Selang Regulator nyebelin,” ujarnya seraya mencebik. “Bohong aja kenapa sih.” “Bohong itu dosa, Sha.” “Tapi, nyenengin orang kan dapet pahala. Apalagi orang yang udah sekarat kayak aku.” Ghazfan kembali meraih tangan itu. Ia mengulas sedikit senyum, tapi tak lantas membuatnya mengiyakan permintaan Orisha. “Bisa gak sih, ngomong yang manis-manis dikit?” “Gula-gula manis, mau gula-gula?” Ghazfan merogoh saku celananya, berpura-pura mencari gula-gula. Meski sebenarnya tak ada keberadaan benda itu di sakunya. “Bukan manis yang kayak gitu, ah capek ngomong sama kamu. Kamu gak pernah mau bikin aku seneng. Aku mau tidur aja. Jangan nangis kalo aku tidur dan gak bangun-bangun lagi. Jangan nangis kalo nanti aku udah mati dan kamu baru nyesel karena gak pernah bikin aku seneng.” . . . Note: Hai … hai … hai …. Otor membawa cerita mengsedih nih pemirsahh. Semoga kalian suka. Jangan lupa tap love dan tinggalkan komen.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
148.9K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
146.8K
bc

Papa, Tolong Bawa Mama Pulang ke Rumah!

read
3.2K
bc

My husband (Ex) bad boy (BAHASA INDONESIA)

read
282.7K
bc

Tentang Cinta Kita

read
205.0K
bc

TERNODA

read
191.0K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
221.2K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook