hotel
"SAH"
"SAHH"
"SAHHH"
Ucap para saksi
jam menunjukan pukul 10 malam dan para tamu sudah bubar
velin masuk ke kamar hotel untuk membersihkan make up nya dan langsung membersihkan dirinya di kamar mandi.
setelah satu jam mandi velin langsung menggunakan bath robe dan mulai mencari baju tidurnya di koper *duhh masa gw gaada baju panjang sih* batinya
akhirnya velin memilih baju lengan pendek dan celana pendek "yauda deh pake ini aja, ini paling tertutup'ucapnya
segera velin mengganti baju karna takut bergas datang.
"akhirnya selesai" kata velin sambil berjalan ke arah jendela
ceklek
pintu terbuka dan tentu saja bergas memasuki kamar saat velin masih memandangi pemandangan
sontak velin membalikan badan tampa berkata kata
"damn" ucap bergas sambil menatap badan velin dari atas sampai bawah
"k-kok lu ngomong kasar sih" ucap velin sedikit terbata bata
"lu sengaja mau ngegoda gw pake baju begitu?"
"NGAK YA"
bergas pun meninggalkan velin di kamar mandi, bergas mandi tidak lama hanya sekitar 5menit.
tiba tiba bergas keluar hanya menggunakan handuk yg hanya menutupi bagian bawah perutnya
"Aaaaa" jerit velin
"lu kenapa?"tanya bergas
"l-lu kok nga pake b-baju?"
"gw mau ngambil baju"
bergas kembali masuk ke kamar mandi untuk memakai pakaiannya
bergas keluar dari kamar mandi hanya menggunakan boxer dan singlet tampa lengan.
bergas duduk di pinggir kasur dan menatap velin
"besok lu sama gw tinggal di rumah gw bukan rumah ortu gw"
"ya"
bergas pun mengambil hp di meja sebelah kasurnya dan langsung memainkan hpnya.
"lu mau tidur jam berapa?"tanya bergas
"ini mau tidur kok" jawab velin sambil memperbaiki posisi bantal
"oh yaudah"
bergas pun melepas singletnya karena tidak biasa tidur menggunakan baju
"n-ngapain lo" ucap velin saat melihat bergas melepas pakaiannya
"kenapa?"
"k-kok baju nya di buka"tanya velin gelagapan
"gw ga biasa tidur pake baju"
bergas pun turun dari kasur dan langsung mematikan lampu kamarnya
"bergas jangan di matiin dong, gw takut"
"lebay" ucap bergas sambil berjalan ke arah kasur
"ngeselin banget sih"
"biarin"
bergas pun mengatur posisi bantal dan mulai mencari tempat pw nya
lama kelamaan bergas pun terlelap, begitu juga dengan velin.
>>PAGINYA JAM 08.30
"bergasa bangun, lu ngak mau sarapan?"ucap velin sambil menggoyangkan tubuh bergas
"huh apaan si vel, jam brp ini?"
"jam setengah sembiln, ayo breakfast gw lapar"
"iya iya, bentar"
bergas pun duduk di kasur untuk mengambil nyawanya
bergas berjalan ke kamar mandi untuk mengusap wajahnya dengan air, saat selesai bergas langsung menakai baju dan menggu velin di depan pintu
"lama banget sih lo, gw tinggal ya"
"iya iya" ucap velin sambil berlari ke arah bergas
bergas pun melihan velin dari atas sampai bawah
"lo mau breakfast pake baju kaya gini?"
"iya, emang kenapa?"
"yang bener aja lo, cepet ambil jaket gw"
"ish iya"
perbndingan tinggi badan bergas dan velin cukup jauh. tinggi bergas 178 sedngkan velin 165 jadi jaket bergas di tubuh velin menjadi sangat panjang
akhirnya mereka masuk ke dalam lift dan memencet tombol lantai 2.
ting
suara bel lift telah bunya bergas dan velin langsung keluar dari lift
"wait wait wait, mama gw pasti ada di tempat ini juga,kita harus pura pura romantis"
"r-romantis gimana?" tanya velin
"ya pegangan tangan lah"
"p-pegangan tangan??" jawab velin sambil mengangkat tangannya setinggi dada
tampa ba bi bu bergas langsung memegang tangan fiona dan langsung menariknya
"aww, pelan pelan bergas"
bergas dan velin pun masuk ke dalam ruang breakfast dan segera mencari tempat yang kosong, bergas memilih di tempat yang indoor karena dia lebih senang di ruangan ber ac
"bergas. velin." panggil seorang wanita yg tidak lain dari bunda bergas
bunda bergas bernama sarah, sarah melambaikan tangan ke arah bergas dengan tujuan memanggil dia
vergas dan velin pun datang sambil berpegangan tangan
"aduhh velin sini duduk dulu sayang"
"e-eh iya bunda"
bergas dan velin pun segera duduk di kursi sebelah bunda sambing mengobrol
"gimana malem pertamanya?" tanya sarag sambil tertawa
"bunda apaan si" jawab vergas
velin hanya bisa diam
bergas dan velin pun mengambil makanan yang di sediakan dalam bentuk prasmanan
mereka pun kembali meja bunda sambil membawa makanan
>>mereka pun memakan makanannya
jam 10 pun telah tiba mereka harus bersiap untuk checkout dari hotel.
velin dan bergas pun memasukan barangnya masing masing ke dalam koper
jam 11.00 velin dan bergas pun langsung checkuot dari hotel dan langsung menuju ke rumah bergas. sesampainya di rumah bergas dan velin langsung membawa koper yang berisi baju dan skincarenya
"dimana kamar gw?" tanya velin pada bergas yang masi berada di dalam mobil "wait"
bergas langsung turun dari mobil dan berjalan masuk ke dalam rumah untuk menunjukan dimana letak kamar velin
"nih kamar lo"ucap bergas sambil membuka pintu kamar velin
"ya" jawab cuek
"yaudah gw keluar dulu, kalau perlu apa" panggil mba lala" ucap bergas sambil jalan menuju pintu keluar
"iyaaa"
bergas pun keluar dengan motor kesayangannya sedangkan velin sibuk melihat seisi rumah
"besar juga rumah bergas"
"mba lalaa"panggil velin
"iya non" ucap seorang wanita yang tampak madi muda, sekitaran umur 21 darang menghampiri velin
"ada apa ya non?"tanya mba lala
"mba tolong antarkan saya keliling rumah ini ya"
"baik non"
mba lala pun berjalan menuju ke garasi sepeda motor "ini garasi motornya nonn, biasanya mas bergas sering disini"
"banyak smat motonya, ini kalau di hitung keknya lebih dari 30"
"iya non, soalnya mas bergas itu suka balap, hampir setiap hari malah"
"hah? balap?"
"iya sama temennya, kadang temennya kesini"
"ohh, yaudah lanjut mba"
"nah kalo ini garasi mobil non"
"ini semua punya bergas?"
"iya non"
"ini sampe ada 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17, banyak amat"
"iya non, tapi kalo mobil jarang di pake tapi sekalinya di pake mobilnya langsung rusak"
"kok bisaa?"
"iya mas bergas sering kecelakaan mobil"
"hmm, yaudha lanjut"
mba lala pun berjalan menuju lift di garasi mobil dan menekan tombol lantai 2
ting
suara bel lift sudah bunyi dan lift pun terbuka
"kalo ini ruangan karaoke non, sering di pake kalo temen mas bergas dateng"
"ohh, besar juga, ok lanjut"
mba lala pun keluar dari ruang karoke dan langsung menuju ke ruangan selanjutnya
"nah kalo ini mini bara setiap hari mas bergas selalu pergi kesini non"
"bergas sering minum alkohol?"
"lumayann"
"hmm, yaudah lanjut"
mba lala pun membuka keluar dari mini bara dan menuju ke taman lantai 2, mba lala membuka pintu dan langsung menunjukan pemandangan yang sangat indah
"kalo ini taman lantai 2 bu, ini jarang banget mas bergas ke sini"
"jadi ini cuma pajangan doang"
"iyaa bisa di bilang sih begitu buu"
LANJUT EPISODE SELANJUTNYA
KRITIK DAN SARAN BISA LANGSUNG DI KOMEN, JANGAN LUPA LIKEE