BAB 11 Bahagiaku sederhana. Selalu berada di dekatmu, dan menjadi alasan di balik tawa bahagiamu. ΔΔΔ Terdengar suara kegaduhan yang berasal dari salah satu kamar di lantai atas, kamar Arion. Kenan dan Naldo tengah beradu bermain pees. Ini bukan permainan biasa, sebab siapa saja yang kalah akan menerima hukuman dari lawan mainnya. Sialnya, malam ini Arionlah yang selalu mendapatkan hukuman. Dari wajahnya yang dicoret menggunakan lipstik, dan rambutnya yang diikat sana-sini. Persis seperti seseorang yang tengah kehilangan akal, yang sering berjalan tanpa alas kaki di jalanan; orang gila. "Sampai kapan muka gue dikayak giniin?" tanya Arion yang mulai kesal dengan kedua temannya. Ini sudah dua jam dia membiarkan wajahnya seperti itu. Kenan melirik sekilas. "Bikin snapgram dulu dong." Dia