BAB 16 Satu titik, dua koma Kaila cantik, Arion punya. ΔΔΔ Arion menepikan beberapa helaian rambut Kaila yang tertiup angin hingga menutupi wajahnya. Arion senang melihat raut bahagia Kaila, entah kenapa hatinya juga ikut berbahagia. Senyuman Kaila, membuatnya tenang. Dia mengangkat tubuh Kaila ke atas bangku yang tertempel pada batang pohon besar di sana, hingga posisi Kaila lebih tinggi dari pada Arion. Dengan ragu, Arion melingkarkan tangannya pada pinggang Kaila, mendongakkan kepalanya menatap gadis itu. Kaila mengerutkan dahinya. "Ada apa, Arion? Daritadi senyam-senyum mulu perasaan?" herannya. Kaila memperhatikan Arion yang begitu perhatian padanya. Arion menggelengkan kepalanya. "Senang aku ajak ke sini? Kamu orang pertama." Dia kembali menyunggingkan senyumannya. Kaila ter