31. Sweet Night

1028 Words

"karena aku membutuhkanmu, sebesar kamu membutuhkanku!" *** Malam ini Sean mengajak Gledys ke rumahnya. Dan saat ini kedua remaja yang baru saja jadian itu sedang saling menembak. Saling mengejar, seperti dua musuh yang akan saling membunuh. "Kamu mah licik, kan aku baru nembak satu kali!" Rengek Gledys. masalahnya Sean terus saja menyerang dirinya, membuat dress cantiknya menjadi penuh oleh noda merah. "Kalau maen gak licik, gak menang cantik!" Sean terus saja menembakkan pelurunya pada tubuh Gledys. Sehingga warna merah itu memenuhi bajunya. "Baju aku ...," Rengek Gledys untuk kesekian kalinya. Baju dress yang di kenakannya sudah berubah warna menjadi merah semua. Sean hanya terkekeh geli saja, "Masih cantik, ko." Ia menghampiri Gledys dan mengusap pipi gadis itu yang terkena be

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD