Bab 14

1140 Words

Oceana : Kak Aldric, gue gak bisa ke pemilihan OSIS baru ya, soalnya gue mau jalan sama calon masa depan haha, canda. Sama sahabat gue, Samudera. Setelah mengirim pesan itu ke Aldric, ia lalu memasukkan benda pipih itu ke dalam slingbag-nya dan kembali menatap wajahnya pada pantulan cermin seraya menampilkan senyuman tipis. "Sudah siap." Oceana keluar kamarnya lalu menuruni undakan tangga, senyuman manisnya terukir di bibirnya saat melihat kedua orangtuanya sedang sarapan. "Pagi, Bunda. Pagi, Ayah." "Pagi, sayang," jawab keduanya bersamaan. Oceana duduk di salah satu kursi kosong lalu meraih selembar roti dan mengolesinya dengan selai stroberi kesukaannya. Vina menatap Oceana. "Kenapa gak pakai seragam? Gak sekolah?" Oceana menggeleng. "Fullday with Sam, mau ciptain kenangan sebelum d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD