Bab 18

2141 Words

Sudah beberapa hari Cinta tak terlihat bersemangat, semua yang dikerjakannya terasa serba salah. Bunga beraneka warna yang biasanya dapat membuatnya tersenyum, jadi terlihat biasa saja di matanya. Beruntung, pengunjung selalu ramai, sehingga sedikit banyak membuatnya merasa sedikit terhibur. Cinta duduk di belakang meja kasir setelah melayani pembeli terakhir, beberapa titik keringat membasahi pelipisnya. Dua hari terakhir ini, cuaca ibu kota terik. Sinar matahari seolah ingin memanggang warga ibu kota, sangat panas. Nyaris seharian tak ada awan yang melintas di atas langit ibu kota, sampai-sampai ada beberapa tangkai bunga yang diletakkan di depan toko, layu. Memang bukan hal yang pertama kali terjadi, tetapi tetap saja bukan sesuatunyang menyenangkan. Hanya beberapa tangkai, itu pun

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD