"Turun, Non!" ucapnya dengan mimik yang serius.
"Yakin nih aku turun?" Yesha malah, merubah posisinya jadi miring, tangannya sengaja ia kalungkan di leher kokoh Layvi.
"Non...!" panggilnya berat setengah memohon, tak tahukah Yesha sejak tadi susah payah cowok itu menahan hasratnya, dan bermain api dengan gairah lelaki adalah tindakan ceroboh yang pernah wanita itu lakukan.
"Aku seneng punya mainan kayak kamu!" canda Yesha, terdengar begitu menyakitkan bagi telinga cowok itu. Ia sadar, orang kecil sepertinya hanya dianggap permainan oleh sebagian orang berada.
"Saya mau ke toilet!" ucapnya ketus. Membuat Yesha mau tak mau berdiri.
'Ayolah Lav, lo ngarep apa sih sama bos lo itu!' runtuknya dalam hati.
Layvi berjalan ke toilet, ia berniat mencuci muka juga membersihkan otak kotornya bar
