9 : Kemarahan

1023 Words

Sudah sepuluh menit berlalu, tetapi Raga masih saja marah dan mengatakan hal yang sama pada Divya. Jika ditanya, Divya sama sekali tidak ingin menjawab. Hal itulah yang membuat Raga semakin murka, sedangkan Divya tidak peduli. Setelah mandi, ia keluar dari kamar dan meninggalkan suaminya yang masih mengomel. "Mas lagi ngomong, tolong hargai!" tegas Raga sembari mencegat Divya yang sudah berada di luar kamar. "Kamu dari mana?" Divya melengos malas, melangkah ke samping untuk menghindari Raga yang berdiri di depannya, tetapi pria itu begitu cepat untuk kembali mencegat. "Jawab, kamu dari mana?" ulang Raga penuh penekanan. Wajah suaminya sudah merah, baru kali ini Divya melihat pria itu marah padanya. Ekor mata menangkap kehadiran ayah dan ibu mertuanya di dekat tangga. Nampaknya perten

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD