Pemuda berahang tajam itu beranjak dari balkon kamarnya dengan menyempatkan menyampirkan ransel hitamnya pada bahu kanan. Dengan menutup rapat jendela kamarnya, ia pun melompat turun ke lantai satu. Kepalanya ia tolehkan pelan ke belakang. Menatap bangunan rumahnya yang sudah gelap karena semua lampu di matikan. Bibirnya menghela panjang seiring dengan manik matanya yang bergerak tidak tenang. Entah kenapa merasa tidak enak. Apalagi setelah kejadian menggemparkan di sekolahnya kemarin malam. Dua murid terbunuh oleh sosok asing yang sampai sekarang belum diketahui identitas aslinya. Cowok yang memakai hoodie hitam itu pun kembali melangkah cepat. Saat hendak melompati pagar rumahnya, pemuda itu menghentikan aksinya saat merasakan seseorang mendekat ke arahnya. "Gue ikut." Kata Syahir ten