Rendy telah kembali ke unit apartemen tempat Vanesha, tetapi wanita muda itu tidak ada di dalam ruangan. Tanpa sadar, kaki Rendy berjalan ke arah jendela, di luar tampak sepi. Hanya ada beberapa kendaraan motor yang hilir mudik. Deg! Tatapan mata Rendy terbelalak melihat seorang wanita berjalan terhuyung-huyung seperti hendak melarikan diri, entah dari siapa. “Vanesha?!” Dengan gerak cepat Rendy keluar dari unit apartemen, masuk ke dalam lift yang langsung membawanya turun dan anak buah Raffa tersebut bergegas berlari keluar begitu tiba di lantai bawah. “Maaf, maaf!” Rendy meminta maaf pada orang-orang yang tanpa sengaja ia tabrak ketika berlari keluar gedung untuk menyongsong Vanesha. “Vanesha?! Oh Tuhan, kau berdarah!” Tanda sempat Vanesha menjawab, Rendy sudah membopong tubuhnya