Twenty (EPILOG)

1176 Words

Pukul 18.28, aku keluar dari kamar untuk menuju restoran. Beberapa orang pelayan mengantarku. Hingga sampailah aku di restoran tersebut. Rafael sudah ada disana. Menungguku dengan balutan jas hitamnya yang menawan. Ia tersenyum ke arahku. Dia menarikkan sebuah kursi untukku dan mempersilahkan aku duduk. "Ini semua kamu yang siapin?" tanyaku. Aku begitu terkesima dengan nuansa restoran. Tak pernah aku membayangkan, dapat menikmati makan malam disebuah restoran mewah yang berjalan dari satu kota ke kota lain seperti ini. Dan dekorasinya...benar-benar khas Rafael. Mewah dan romantis. Aku dapat melihat betapa indahnya taburan bintang di atas kepalaku. Di samping kanan dan kiriku, kilauan lampu-lampu kota menambah kesan manis malam ini. "Aku siapin semua ini spesial buat kamu, sayang. Kamu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD