Eighteen

1382 Words

Aku membuka mataku saat sebuah silauan mengusikku. "Sayang, kamu sudah bangun?" "Mama?" lirihku. Mama membantuku untuk duduk dan bersandar. "Apa yang terjadi, Ma?" tanyaku. "Kamu tertidur dua hari lamanya, sayang." terang Mama. Benarkah?Tunggu! Bagaimana keadaan Evelyn? "Ma! Evelyn mana? Bagaimana kondisinya, Ma? Dia baik-baik saja kan?" Mama terdiam. Membuatku semakin khawatir dengan kondisi Evelyn. "Ma! Jawab pertanyaan Litha! Evelyn tidak apa-apa kan? Lalu, dimana Rafael?" "Sayang, kamu tenang dulu ya! Evelyn selamat kok. Saat ini juga Rafael sedang di rumah sakit untuk memantau kondisi Evelyn." "Aku mau ke rumah sakit, Ma. Mama antar Litha ya?" pintaku. Mama mengangguk. "Iya, sayang. Tapi kamu makan dulu ya! Biar Mama siapkan." Mama. Aku menggeleng. Bagaimana bisa aku makan s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD