Protes

1514 Words

Tatapan Faullina tajam mengintimidasi ke arah sopir itu. Untung saja Alaric sudah memberi tahu cara-cara menjawab semua pertanyaan perempuan itu dengan benar. Hingga alamat apartemen yang semula ditunjukkan ia hapal dengan benar. Meskipun sopir itu adalah pilihan Edward untuk menjadi sopir pribadi Alaric tidak menutup kemungkinan kesetiaannya ia dedikasikan untuk Alaric. Sebab ia tahu betul bahwa tuanya itu sangat baik hati, tidak pernah menganggapnya rendah seperti bos-bos lainya sebelumnya ia bekerja. Bukan Faullina namanya jika berhenti dengan satu pertanyaan. Bahkan perempuan itu masih terlihat curiga dengan jawaban yang diberikan sopir. "Apa kau melihat Alaric sedang dekat dengan seorang wanita, Joseph?" hardiknya duduk dengan tegap meski tubuhnya tidak kuat lagi untuk menopan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD