Erangan kecil menyambut pagi hari ini. Laura mengerjap ketika mendapati dirinya tidur di sofa kini. Jendela yang terbuka semalam kini berubah menjadi terang sehingga cahayanya masuk dan langsung menyinari wajahnya. Laura menaikkan pandangannya sambil meraba-raba mencari sesosok Alaric yang semalam menemaninya tidur hingga terlelap.
Inilah kenyataan, Alaric akan datang pada saat membutuhkan saja, setelah itu akan pergi dengan sesuka hati. Ada tersirat rasa kecewa dalam hati Laura. Ketika mendapati lelaki itu tak ada lagi di sampingnya.
Setelah menghabiskan sebagian pizza mereka hanyut dalam obrolan-obrolan sehingga hampir tengah malam menjelang. Alaric menceritakan kehidupanya, setidaknya walau bukan sebabagi kekasih Laura ada sebagai seorang teman untuk mendengarkan keluh kesah Alaric
