"Selesai urusan aku akan kemari. Tunggu aku, oke?" ucap Nathan pada Angeline yang sudah meluncur turun dari boncengan motor. "Kamu sendirian saja?" tanya Angeline dengan sedikit kekhawatiran. "Aku sendiri cukup untuk menghadapi orang seperti itu." "Oke. Hati-hati. Ingat, aku menunggumu." Nathan tersenyum, "Tentu saja." Lama Angeline memandangi perginya laju motor Nathan sampai menghilang di tengah arus lalu lintas yang sudah mulai lengang. Dia menghela nafas dan masuk ke gedung apartemennya. Tidak ada satu pun kendaraan yang dapat membuat Nathan mengurangi kecepatan motor. Dia terus melaju dengan kecepatan tinggi di antara mobil-mobil besar maupun kecil. Tatapannya fokus ke depan, tekadnya membara untuk menyelesaikan satu masalah. Rico. Setelah menempuh perjalanan cukup singkat, Nat