Perang Terbuka

1250 Words

Angeline melalui acara puncak launching seperti robot. Hatinya terasa kebas karena melihat Cassie tidak juga pergi. Wanita itu bahkan senantiasa melempar senyum menggoda ke arah Nathan. Kalau bukan jengkel entah apa namanya? "Nath, aku ke toilet sebentar ...," bisik Angeline. "Oke. Jangan lama-lama, nanti aku menyusul." "Tidak boleh ...!" Nathan sempat-sempatnya mengecup pipi Angeline sebelum wanita itu beranjak pergi. Akibatnya semua mata memandang kagum, ini benar-benar pacar Bos Besar! Lelah dan kesal. Itulah dua perasaan dominan dalam diri Angeline. Dengan kedua tangan bertumpu di wastafel Angeline menatap wajahnya di cermin. Sebagai wanita dia saja mengakui kalau Cassie sangat cantik. Oh ya, juga seksi. Angeline menatap bagian depan tubuhnya. Tidak kecil sih, tapi yang pasti tida

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD