Merencanakan Hal Buruk

1246 Words

Keesokan pagi Nathan menepati perkataan dengan menjemput Angeline di apartemen. Dia berdiri sabar di sebelah pacarnya seperti seorang pengawal pribadi, turut menunggu Anton menyiapkan pesanan. Aura menyeramkan dari Nathan membuat semua orang tanpa sadar menjaga jarak terhadap Angeline. "Angel, pesananmu." Anton melirik ke arah Nathan penuh rasa ingin tahu. "Thanks. Oh ya, ini pacarku," ujar Angeline. Anton tersenyum dan menyapa ramah, "Hai." Kemudian kembali memperhatikan wanita di hadapannya, "Untuk mencegah kejadian kemarin pagi?" Nathan mengernyit. Lelaki berkacamata ini tampak memberi perhatian sedikit lebih banyak terhadap wanitanya. "Kamu lihat yang kemarin? Betul, jangan sampai terulang lagi deh. Jaman sekarang banyak kejadian berbahaya, memang lebih aman kalau wanita memiliki

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD