Setelah membujuk dan menenangkan akhirnya Angeline mau ikut pulang bersama Nathan. Dia duduk di boncengan motor tanpa bersentuhan dengan lelaki itu. Rasa kecewa masih bercokol di hatinya. Nathan pun tidak memaksa Angeline untuk berpegangan padanya. Baginya yang terpenting wanita itu tidak menolak diajak pulang. Segera setelah memarkir motor, Nathan menggandeng Angeline. Sudah diduga wanita itu akan menepis tangannya. Nathan membiarkan Angeline berjalan di depan sementara dirinya mengikuti di belakang sambil berjaga siapa tahu wanita itu berubah pikiran dan melarikan diri lagi. Untungnya tidak. Hening mencekam di dalam lift. Angeline masih menolak untuk bertatapan dengan Nathan. Sebenarnya dia masih butuh waktu sendiri, tapi bujukan Nathan mampu menyentuh titik lembut dalam hatinya. Itul