Sepasang mata indah Angeline membulat. Dia nyaris tidak percaya Nathan mengucapkan kata-kata itu. Apa tadi? Berkata bahwa dia adalah wanitanya? Sepertinya lelaki itu menderita narsistik akut. "Nathan! Aku belum menyetujui apa-apa! Kenapa menyebutku wanitamu?" ketus Angeline. "Terdengar bagus, bukan? Jika semua orang sudah tahu kamu wanitaku, tidak akan ada yang berani mengganggumu. Tidak juga berani bergosip." Nathan memanfaatkan momen dengan melangkah ke arah Angeline. "Stop! Jangan mendekat!" Angeline menjaga jarak. Nathan berhenti. "Aku tidak suka sebutan itu. Membuatku terdengar seperti wanita simpanan," cetus Angeline. "Kalau begitu apa?" pancing Nathan. Angeline memicingkan mata, "Aku tidak akan terjebak. Tidak. Untuk saat ini kita masih sebagai teman. Hanya satu ciuman tidak