"Angel? Bangun, sudah pagi! Angel?" Nathan sudah sibuk mengetuk pintu kamar Angeline. Tidak ada jawaban. "Hello? Angel? Bangun atau aku masuk dengan paksa." Nathan terus mengetuk. Tetap tidak ada jawaban. Mondar-mandir di depan kamar Angeline, Nathan mempertimbangkan pilihan yang terbaik, apakah akan langsung mendobrak pintu atau minta kunci pada pihak manajemen hotel. "Pagi, Pak. Loh, saya pikir sudah siap ke aula seminar?" sapa Cindy yang datang dengan pakaian formal. Nathan mengernyit, "Kenapa kamu berpakaian rapi?" "Semalam Angel meminta saya untuk menggantikannya ikut seminar hari ini. Dia bilang ada keperluan mendadak di Jakarta jadi pulang duluan," tutur Cindy. Nathan menekan pangkal hidung, "Dia kabur." Cindy meringis. Tanpa berkata apa pun Nathan kembali ke kamarnya. "P