Penyusup

1525 Words

"Tunggu, kamu ngapain?" "Meringankan bebanmu, Baby Girl." Dengan cueknya Nathan membopong Angeline keluar dari ruangan Presiden Direktur. Cindy yang sedang merapikan meja dan bersiap turun ke kantin untuk makan siang tercengang melihat Bos Besar berperilaku seperti pengantin baru. Dia menahan senyum melihat wajah Angeline yang salah tingkah. "Uhm ... aku masih bisa jalan sendiri loh?" protes Angeline. "Kamu sudah terlalu banyak berdiri dan berjalan hari ini. Saatnya istirahat." Nathan masuk ke lift diikuti dua orang pengawal pribadi. "Tapi—" "Aku tidak peduli kata orang." Nathan tersenyum. Angeline merengut, "Sebal." "Kenapa sebal?" "Pokoknya sebal saja." Angeline melengos. "Jangan berpikir negatif, Baby Girl. Kasihan anak kita." "Iya, aku tahu. Habisnya kamu ...." Pintu lift t

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD