Dua Garis!

1421 Words

Suasana tegang terasa pekat di dalam ruangan Nathan. Mereka berdua tengah duduk tegak di hadapan laptop, menunggu seseorang menjawab video call. Saking gelisahnya Angeline menarik-narik lengan kemeja Nathan sampai kusut. "Mungkin mereka belum sampai?" tanya Angeline. "Tidak mungkin. Pesawat jet pribadi lebih cepat dari penerbangan konvensional," sahut Nathan. Angeline mengerucutkan bibir sambil menatap layar yang masih hitam. Kalau bisa bicara laptop Nathan pasti akan protes karena salah tingkah dipelototi sedemikian rupa. Setelah beberapa menit yang menegangkan akhirnya muncul gambar di layar. "Angel, aku sudah baca pesan singkatmu. Kalian menangkap orangnya?" tanya Gabriel tanpa berbasa-basi. "Tidak. Dia berhasil kabur. Papa tahu siapa dia?" Diam sesaat. "Papa, logat bicaranya pe

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD