Gladys kali ini benar-benar memberanikan diri untuk membuka pesan masuk yang Teo kirimkan. Ada beratus-ratus pesan dari Teo, dan yang dikirimkan barusan pun baru saja datang.
Kedua bola mata Gladys terpaku pada salah satu rangkaian kalimat panjang yang Teo berikan untuk Gladys. Bukan hanya sekadar rangkaian kata, tapi juga perasaan cinta yang tidak bisa diabaikan.
Pilihan Gladys untuk membaca pesan dari Teo, membuatnya benar-benar menyesal. Sungguh, Gladys tidak ingat melihat pesan ini. Namun dirinya sudah terlanjur membaca dan beberapa yang terbaca jadi terpatri di dalam ingatannya. Gladys ingin berteriak, menjerit sekencang-kencangnya agar hatinya lega. Namun Gladys juga tidak bisa melakukannya di sini. Bisa terkena marah orang sekitar dia kalau sampai membuat kaget.
Ponsel yang baru
