Chapter 48

1046 Words

Tiga hari berlalu. Keadaan Devan masih tetap sama, dia belum sadarkan diri dan Sakura menemaninya sepanjang waktu. "Devan. Sadarlah. Jangan membuat kami khawatir. Buka mata kamu." Ujar Ara sembari memegang tangan laki-laki itu. Dia terlihat seperti tengah tertidur pulas dan tidak ingin bangun. Sakura pun khawatir pada keadaannya. "Nyonya," Ujar Sanders menghampiri Sakura yang baru saja keluar dari ruang ICU. Wajah Sakura terlihat sangat lelah karna dia kurang beristirahat. Wanita itu menemani Devan hingga dia telat makan dan juga kurang istirahat. "Lebih baik anda pulang dan istirahat, Nyonya." Saran Sanders yang mengkhawatirkan keadaan Sakura. "Tapi ... " Sakura menoleh ke arah pintu ICU. Dia tidak ingin meninggalkan Devan yang belum sadarkan diri. Dia ingin tetap berada d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD