bc

Berbagi Suami Dengan Kembaranku

book_age18+
265
FOLLOW
2.7K
READ
billionaire
revenge
HE
playboy
drama
bxg
city
love at the first sight
like
intro-logo
Blurb

#Warning 21

Veronica mendengar suara desahan dibalik kamar Valerie. Dia membuka pintunya dengan paksa dan melihat suaminya sedang memompa Valerie dibawahnya.

"Mas!! kenapa kamu malah bercinta dengan Valerie?! kamu dan dia akan segera bercerai!! kenapa kamu malah menyentuhnya?! " tanya Veronica marah. Air matanya tak bisa dibendung lagi. Rasanya sakit sekali menyaksikan suami yang dicintainya bercinta dengan adiknya sendiri. Sean dan Valerie terkejut saat Veronica memergoki mereka. Sean memakai bajunya kembali dan berusaha menjelaskan kepadanya.

"Veronica maafkan aku, tapi aku juga mencintai Valerie. Aku memutuskan untuk mencabut surat gugatan cerai. " ucap Sean meluluhkan lantakkan perasaannya.

Veronica Alexander menikah dengan Sean Armstrong. Tapi di saat malam pertama Sean malah tidak sengaja meniduri Valerie saudara kembar Veronica. Akibat kesalahan malam itu Valerie hamil anaknya Sean. Mau tak mau Veronica mengizinkan suaminya menikahi Valerie dan akan menceraikannya setelah bayi itu lahir. Rumah tangga mereka awalnya baik-baik saja hingga suatu hari Veronica memergoki Sean bercinta dengan Valerie. Dari situlah Sean mengakui kalau dia juga memiliki perasaan pada Valerie kembarannya. Hati Veronica hancur namun dia masih berusaha untuk merebut hati suaminya lagi. Selama ini Sean menyimpan suatu rahasia. Rahasia apakah yang Sean sembunyikan dari kedua istrinya?

chap-preview
Free preview
Ditiduri Suami Kembaranku
Valerie menatap nanar pesta pernikahan saudarinya Veronica dan Sean cinta pertamanya. Dia memaksakan senyum di wajahnya karena hari ini adalah hari bahagia mereka. Sudah lama Valerie menyimpan rasa pada Sean tapi takdir malah berkata lain. Veronica tiba-tiba saja mengumumkan rencana pernikahannya. Siapa sangka kalau pria itu adalah Sean. "Valerie ayo kemari!! " Veronica memanggil Valerie untuk mendekat ke arah mereka. Valerie terpaksa mendekat dan berdiri di samping saudarinya yang terlihat cantik dengan balutan gaun pengantin. Pandangan mereka tertuju ke depan saat fotografer mengambil beberapa gambar mereka bertiga. Setelah selesai berfoto Valerie memberikan selamat pada keduanya. "Selamat ya atas pernikahan kalian, aku turut berbahagia. Semoga pernikahan kalian langgeng sampai kakek nenek, " ucap Valerie seraya menahan tangisnya. "Terima kasih Valerie, semoga kamu juga cepat menyusul ya, " balas Veronica sambil memeluk lengan Sean dengan mesra. "Aku kesana dulu ya kak, ada teman-temanku yang baru datang kemari, " ucap Valerie beralasan. Dia segera menjauh dari Veronica dan Sean. Menjauh dari keramaian untuk menenangkan dirinya. Hatinya sesak tidak sanggup untuk menumpahkan tangisnya. "Aku pasti bisa melupakanmu Sean... " gumamnya. Setelah pesta pernikahan Veronica dan Sean berakhir, Valerie memutuskan untuk pergi minum bersama teman-temannya di sebuah bar. Mungkin dengan minum-minum sedikit dia bisa melupakan kesedihannya sejenak. Pasti malam ini Veronica dan Sean sedang memadu kasih di atas ranjang pengantin mereka. "Sean... " Valerie menggumamkan namanya saat mabuk. Awalnya dia hanya ingin sedikit minum tapi dia malah kebanyakan minum hingga hampir kehilangan kesadarannya. "Sudah cukup minumnya Valerie! kenapa kamu gak jujur sih sama kakakmu kalau kamu sebenarnya suka sama Sean? " Keyla menjauhkan botol anggur yang hendak Valerie ambil lagi. Dia segera membawa Valerie pulang ke rumahnya dengan susah payah ke dalam mobilnya. Kasihan sekali Valerie, cinta pertamanya malah menikah dengan kakaknya sendiri. Valerie juga kurang gercep tidak seperti Veronica yang blak-blakan dalam mengungkapkan perasaannya. Sesampainya dirumahnya Valerie, Keyla langsung menurunkannya tepat di depan rumahnya. "Kamu mau aku anter sampai ke dalam? " tanya Keyla. "Tidak usah aku bisa jalan sendiri, " tolak Valerie. Dia membuka pintu mobil Keyla lalu keluar dari sana. "Hati-hati jalannya, aku pulang dulu ya. See you.. " Setelah Keyla pulang, Valerie berjalan gontai masuk ke dalam rumahnya. Sepertinya orang-orang dirumah sudah pada tidur semuanya. Karena suasananya gelap, tak sengaja Valerie menabrak seseorang di depannya hingga dia meringis kesakitan. "Aduh hidungku. " "Kamu tidak apa-apa? bukannya kamu bilang mau party dulu sama teman-temanmu sayang? " tanya seorang pria di depannya. Suara beratnya mirip dengan suara Sean. Apakah dia hanya berhalusinasi? Tapi sebelum dia menjawab kepalanya terasa pusing sekali hingga dia tidak sadarkan diri. Setelah itu yang dia rasakan adalah tubuhnya melayang dengan rambut menjuntai di udara. Seperti ada seseorang yang menggendongnya. Dia bisa merasakan degup jantung yang berdetak secara teratur hingga helaan nafas yang terasa hangat menerpa wajahnya. Kemudian tubuhnya direbahkan ke atas ranjang yang begitu empuk. Sedetik kemudian dia merasakan sesuatu yang kenyal menempel pada bibirnya lalu melumatnya pelan. Kemudian dia merasakan cumbuan di sekujur tubuhnya. Mulutnya mengerang tanpa dia sadari. Dia tidak bisa memberontak karena tubuhnya sangat lemah sekali. Bahkan untuk membuka matanya saja tidak bisa. Hingga dia merasakan ada sesuatu yang memaksa masuk ke dalam miliknya dibawah sana. Rasanya sangat sakit sekali seperti mengoyak tubuhnya menjadi dua bagian. "Sttt maaf setelah ini kamu akan merasakan nikmat sayang, " Sean mengecup bibir Valerie yang dia kira adalah Veronica istrinya sambil menggoyangkan pinggulnya dengan ritme pelan. *** BRAKKK Veronica membuka pintu kamarnya dengan mata terbelalak tak percaya. Dia melihat suaminya dan Valerie berada dalam satu ranjang yang sama. Hanya selimut yang menutupi tubuh polos mereka. Matanya memerah karena marah. Bagaimana bisa Sean malah meniduri saudarinya sendiri. "Bangun kalian!! apa yang kalian lakukan hah?! " teriak Veronica sambil mengguncangkan tubuh Sean hingga pria itu terbangun. "Veronica? " Sean menatapnya terkejut. Kalau ini adalah Veronica berarti semalam dia..... "Kakak? maafkan aku kak semalam aku... " belum sempat Valerie bicara, Veronica malah menampar pipinya lebih dulu. PLAKKK "Kenapa kamu malah tidur dengan suamiku Valerie?! apa kamu sudah gila?! " teriak Veronica murka. Teriakan Veronica membangunkan semua orang di rumah. Danira dan Damian terkejut saat melihat putri mereka Valerie malah tidur dengan Sean suaminya Veronica. "Ada apa ini? kenapa ini bisa terjadi? " tanya Danira sambil menutup mulutnya tak percaya. Situasi jadi semakin rumit dan memanas. Danira menyuruh Valerie dan Sean untuk kembali memakai pakaian mereka. Setelah itu mereka semua duduk di ruang keluarga untuk membahas permasalahan ini. "Apa yang terjadi sebenarnya coba ceritakan pada kami? " tanya Damian tidak ingin main hakim sendiri. Dia tau bagaimana perangai anak-anaknya. Tidak mungkin Valerie setega ini meniduri suami saudarinya sendiri. "Begini pa, semalam Valerie pulang dalam keadaan mabuk. Aku mengira dia adalah Veronica karena gaun yang dipakai oleh mereka malam itu sama persis. Aku belum bisa membedakan yang mana Valerie dan Veronica. Maafkan aku ini semua kesalahanku. " jelas Sean dengan sejujur-jujurnya. Veronica hanya bisa diam sambil menangis. Suaminya malah meniduri Valerie adik kembarnya sendiri. "Maafkan aku kak, aku sungguh tidak sadar saat kak Sean menyentuhku semalam maafkan aku hiks hiks hiks, " sesal Valerie seraya menangis karena merasa bersalah. "Sudahlah ini juga salahku. Andai saja aku tidak party bersama dengan teman-temanku semalam pasti kejadian ini tidak akan pernah terjadi, " Veronica berusaha menerima kenyataan ini dengan lapang d**a. Semuanya sudah terlanjur terjadi. Tapi yang dia takutkan adalah Valerie akan hamil anak dari suaminya. "Berapa kali kamu melakukannya dengan adikku Sean? apa kamu mengeluarkannya di dalam? " tanya Veronica blak-blakan. Sean tidak menjawabnya. Dia takut Veronica akan makin terluka. "Kenapa diam Sean? cepat jawab aku sekarang?! " tanya Veronica mendesaknya. Valerie hanya bisa menangis menyesali semua kejadian ini. "Aku tidak ingat, " jawab Sean. Veronica memejamkan matanya merasakan sesak di dalam dadanya. Air matanya mengalir begitu deras membasahi pipinya. Beberapa kali dia menghembuskan nafasnya sebelum akhirnya dia membuka matanya. Sudah dia duga Sean tidak mungkin satu kali melakukannya. Valerie pasti akan hamil. Dia sangat menyayangi adiknya dan tidak ingin Valerie hamil di luar nikah. Apalagi Sean sudah merenggut kehormatannya. "Aku ingin kalian menikah sekarang juga! " ucap Veronica setelah berpikir beberapa kali. Berat baginya mengambil keputusan ini. Tapi ini adalah keputusan yang terbaik. "Apa?! menikah?! " semua orang terkejut mendengarnya terutama Sean dan Valerie.

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook