Balas Dendam Ambar

1013 Words

Ambar panik, ia datang ke mansion keluarga Wijaya. Berbicara pada ibu Anggara. "Mam, aku tengah mengandung anak Anggara," Ambar mengiba. Nyonya Raina Wijaya tak lantas percaya begitu saja, ia memanggil Anggara. "Angga," panggilan ibunya pada Anggara. Ambar masih terisak, ia masih menundukkan kepalanya. "Duduklah! Ada yang ingin mommy tanyakan," ucap Raina. Anggara pikir ada yang tidak beres, namun ia menurut saja. "Ambar sedang hamil," membuat mata Anggara terbelalak. "Lantas apa hubungannya denganku?" Anggara bingung. "Ambar mengandung anakmu," bagai petir di siang bolong. "Bagaimana mungkin?" Anggara tak pernah tidur dengan wanita itu, bahkan niat pun tidak pernah ada. Tangis Ambar semakin kencang. Ia meminta belas kasih pada nyonya Raina. "Aku takut ayahku marah mam, kalau A

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD