Ambar tetap bungkam

1025 Words

Ambar telah tiba di negara I. Polisi mengabari Zico bahwa Ambar telah berada di kantor polisi. Kini ia tengah berada di sebuah ruangan khusus. Polisi mencercanya dengan berbagai macam pertanyaan mengenai penculikan dan penyekapan itu. "Ibu Ambar, kami sudah mengetahui bahwa anda yang telah menyekap tuan Anggara. Anda lebih baik mengaku saja dan katakan dimana kini anda menyembunyikan tuan Anggara?" Ambar masih bergeming. Ruangan itu satu dindingnya terbuat dari kaca hitam yang tebal. Di balik kaca hitam itu beberapa polisi dan dua orang laki-laki nampak serius wajahnya memperhatikan Ambar, wanita itu sama sekali tak berucap apa-apa. "Apa sebenarnya yang dia rencanakan?" Zico meremas jarinya sendiri. "Seperti yang kita lihat dan dengar bersama, tersangka tidak membantah ataupun mengaku

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD