53

1105 Words

Di dalam tidurnya, Lovinta merasakan sebagian tubuhnya bergetar. Gadis itu tidak mempedulikan karena tubuhnya merasa baik-baik saja. Namun, semakin didiamkan getaran itu semakin menjadi dan diiringi dengan rintihan lirih yang sangat menganggunya Lovinta mengusap matanya sebelum terbuka sempurna, lalu perlahan kelopak matanya mulai terbuka. Gadis itu merengakan otot-ototnya yang terasa kaku. Lovinta baru saja menyadari bahwa tidurnya ternyata duduk dengan kepala bersandar di kepala ranjang. “Nean,” gumam gadis itu terkejut saat melihat Nean yang tertidur di pangkuannya mengigil kedinginan. “Ya ampun, kamu panas!” Lovinta menyingkirkan tangannya yang menyentuh dahi Nean. Gadis itu buru-buru turun ke bawah untuk membuat air kompres serta minuman hangat untuk suaminya itu. Keadaan di da

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD