Anak yang terbuang

Entahlah sejak kapan aku berada disini. Tapi yang jelas aku sejak TK sudah berada dirumah ini. Ya kukira aku adalah anak bontot dalam keluarga ini. Ternyata aku adalah seorang cucu. Sebenarnya dalam urusan kasih sayang aku merasa tidak kekurangan. Hanya saja aku berbeda dengan teman-teman yang lain. Mereka bersama ayah dan ibu mereka tapi aku tidak. Awalnya sejak SD aku biasa saja. Tapi lama kelamaan dalam hati kecilku aku iri pada mereka. Kenapa orang tua ku tidak memberikan apa yang seharusnya jadi hak ku. Aku merasa tersisih,aku seperti anak yang terbuang. Seperti tak ada artinya bagi mereka. Aku punya 1 saudara laki-laki. Itupun aku ketahui sejak aku sekitar kelas3/4SD. Tapi ibu ku yang selama kuanggap sebagai kakak ku. Pertama kali ketemu seingatku saat akan masuk SD. Baru tahu kalau dia adalah ibuku.Tapi entah mengapa dia terasa asing bagiku. Yang aku tahu nenek ku lah ibuku. Karena nenek sangat menyayangi ku lebih dari apapun. Akupun selalu cuek kepada ibuku. Bagiku aku tak lain seperti orang lain baginya. Setiap aku pulang kerumah ibuku,,aku tetap memilih pulang ke rumah nenek ku. Aku merasa disayang i ketika bersama nenek ku. Tapi tidak ketika bersama ibuku. Aku merasa asing seperti bukan anak kandung nya. Dalam hati sangat sedih tapi ku singkirkan egoku.