Jam masih menunjukan pukul enam pagi, tapi dihari Sabtu yang biasanya Intan gunakan untuk bersantai dan bermalas – malasan dirumah, sekarang Intan justru sudah berdiri didepan pintu aparteman orang sambil menenteng rantang berisi makanan buatan Risa, dia menunggu seseorang dari dalam membuka pintu. Tidak sampai lima menit Intan berdiri, pintu terbuka, menampilkan wajah anak remaja laki – laki yang kemarin terakhir dia temui. “Titipan dari Mbak Risa, katanya kamu selalu mau sarapan ini, jadi dia buatin” ujar Intan sambil menyerahkan rantang yang sejak tadi dia tenteng. “Bunda itu selalu bandel, padahalkan aku selalu larang dia buat masak, ngeri aku kak liat perut Bunda yang udah besar tapi dia selalu bergerak lincah” ujar Hasan, sambil menerima rantang dari Intan dan menggeser tubuhnya