“Yaampun Mbak ini kenapa anaknya bisa selucu ini, aku jadi gemes, jadi pengan dibawa pulang kerumah aja ya” ujar Intan sambil sibuk menimang bayi kecil yang masih berwarna kemerahan didalam dekapannya. “Tuh Al, Intan kayanya punya anak aja udah siap, apalagi dinikahin coba” ujar Risa, membuat Intan yang sejak tadi sibuk menimang bayinya menoleh kearah Alaric lalu menundukkan kepala dengan sebuah senyuman yang menghiasi wajahnya. Alaric yang sejatinya sejak tadi memperhatikan setiap pergerakan Intan yang menimang bayi Risa dengan penuh kasih sayang merasa terkesima, tatapan matanya seakan ternggelam melihat sisi lain yang Intan miliki, dan tidak dia ketahui. “Mbak nama anaknya siapa ?” tanya Intan mencoba untuk mengalihkan pembicaraan dan menghindari tatapan mata Alaric yang Intan sada