Tubuh kekar Charles terlepas dari semua kain yang terkutuk baginya, ia memasuki ruang sekat miliknya dan mendapati seorang wanita tengah tersenyum dengan jas miliknya terpakai oleh Alessa. Gairahnya sedang tidak mencari kepuasan hari ini, Charles menatap sekilas dan berlalu membelakangi Alessa.
Wanita dengan kulit eksotis serta rambut blonde itu tak mau kalah dengan abaian Charles kemudian bangkit dari tempat duduknya berniat menghampiri Charles, ia berjalan pelan dengan pinggul sedikit menari kearah tubuh yang selalu menggoda nafsunya.
Alessa memeluk Charles menempelkan bulatan dadanya di punggung Charles.
"Kenapa kau ke sini? Aku sedang tidak membutuhkanmu!"
Suara penolakan Charles hanya menambah rasa berat untuk menahan kemauan lekuk tubuhnya semakin erat, Alessa membelai kulit keras menantang darahnya untuk tetap mengalir dengan desirannya ' aku akan membuatmu membutuhkan aku Emanuele ', hati Alessa berusaha keras agar tetap menggoda Charles.
Charles menatap tangan yang mulai memainkan perut sixpack nya, mengikuti garis-garis kotak dengan jari-jemari Alessa. Charles menahan nafas panjang saat tangan Alessa menyusuri daerah prianya tertutup celana, remasan kuat tangan Alessa sangat membuatnya tersiksa, "ayolah sayang, kita puaskan pagi ini."
Alessa menjulurkan lidahnya menyentuh tengkuk Charles yang seketika mengeluarkan rasa aneh pada diri Alessa semakin kuat nafsu untuk segera merasakan nikmat milik Charles, ia terus mendesah lirih mengejek prianya agar mau menarik tubuhnya dan menghujami celah nikmatnya.
Napas Charles sedikit tertahan merasakan nikmat miliknya tertekan tangan genit Alessa, seluruh ototnya menegang menahan gejolak rayuan tangan Alessa. Mata Charles terus menatap jari lentik itu berjalan dengan setiap centi nya membuat Charles seakan ingin luluh.
Lidah basah Alessa semakin bebas menelusuri daun telinga Charles, dan tetap memberikan desah nafas penggugah selera untuk lelaki yang ingin dicapai dalam tubuhnya, Alessa semakin memberikan pengaruh pada kenyamanan Charles yang berubah menjadi sedikit goyah.
"Eummhh....Charl...., Jangan menyiksa dirimu sendiri sayang!" Bisikan suara serak Alessa semakin berani memberikan pengaruh positif pada satu titik rasa gairah laki-lakinya, Charles merasa telinganya semakin memanas.
Panggilan Charl secara disengaja terlontar lembut dari mulut Alessa membuat tubuh Charles seakan mendidih, ia memejamkan mata menahan antara muak namun tak bisa menghindari kenakalan wanita perantara tubuh Lizzy itu.
Charles mengepalkan tangan bimbang ' aku ingin menghantam mulut jalang ini, tidak! Kenapa dengan sentuhannya? ' kewarasan Charles diambang garis paling bawah, ia tidak bisa menggunakan rasional nya. Lenguhan suara yang menghasilkan angin hangat keluar dari mulut Alessa semakin memberikan pengaruh di lehernya temurun di bagian sensitifnya. "Jangan munafik Emanuele, aku tahu kau menginginkan tubuhku. Ayolah sayang!"
Remasan tangan Alessa memperoleh respon dari sensor seksualitas Charles. Alessa yang mulai tahu jika Charles bereaksi dia membuka kancing penutup celana Charles dan tetap mendesah serta memeluk tubuh Charles dari belakang. Tangan Alessa pelan namun penuh kepastian, menggunakan jarinya masuk ke dalam tempat sembunyi organ jantan yang sangat ia inginkan, tangan satunya tetap membelai lembut perut Charles.
Alessa mulai menggenggam erat milik Charles dan melingkarkan jari-jari tangannya di bagian batang berotot yang telah mengeras, Alessa tersenyum senang karena satu titik sentuh lagi ia akan menaklukkan Charles.
Napas Charles mulai tak beraturan saat tubuhnya dikendalikan oleh penebar s*x ahli wanita penggodanya itu, ia mulai tertarik, mulai menggerakkan unsur prianya tak sengaja merasakan gatal penuh kenikmatan. Charles tetap memejamkan mata dan mengeratkan giginya tanda sangat marah dengan tangan menggairahkan itu.
Ia ingin menarik tubuh Alessa dan menghempaskan ke dinding tapi... Ia juga tidak mau kehilangan rasa nikmat remasan tangan Alessa ' wanita sialan! ', hatinya terus mengutuk namun rasanya yang ingin puas membuat Charles tetap diam tak ingin mengakhiri.
Saat Alessa pelan berjalan sengaja ingin berpandangan langsung menatap mata Charles, ia sangat tergoda dengan rambut tipis di rahang Charles, dan bibir itu ingin rasanya Alessa melumat dan menyuruh Charles untuk menjilat klitorisnya. Tangan Alessa tetap pada perannya meremas lebih kencang menciptakan tekanan yang sangat terasa bagi Charles, tangan pria dari penguasa mafia Italia yang sama sekali tidak bereaksi itu membuat Alessa semakin tertantang.
Alessa melepaskan tubuh sexy nya dari balutan jas milik Charles untuk memperlihatkan tubuh penarik gairah terbungkus pasang celana dalam serta bra transparan, ia mulai mendekatkan wajahnya lebih lekat menatap mata Charles yang selalu terpejam saat sedang bercinta ' aku akan membuat mata itu menatap tubuhku langsung ', perasaan Alessa semakin liar jika melihat wajah sangat tampan itu.
Dengan gerakan pelan ia mencium bibir Charles dan melumat lalu menghisap penuh diniatkan agar terdengar kecupan disertai desah nikmatnya. "Eeuumhhh.... Eeemggghhh...."
Tangannya terus menerus meremas, memijit serta memberi doktrin lebih kebagian besar milik Charles. Mulutnya semakin kalap dan terus berusaha memasukkan lidahnya untuk mencari lidah kenikmatan Charles.
Namun Alessa terkejut saat Charles membuka mata dan mendorongnya untuk menjauhi tubuh Charles, ia takut namun rasa gairah seksual nya tidak bisa ditahan. Dengan cepat Alessa mendekatkan tubuhnya kembali dan meletakkan tangan Charles di bongkahan d**a besarnya, bibirnya melayang menguasai bibir Charles lagi dan ia sangat nakal menyusuri pelan dengan jilatan lidah panjangnya menuju leher dan tubuh letak penyimpanan paru-paru Charles.
Terdengar napas Charles semakin tersengal saat lidah Alessa tepat diperutnya dan kedua tangan wanita binalnya itu berusaha membuka celana panjang disusul dengan celana dalamnya.
"Akan aku pastikan bahwa kau puas pagi ini Emanuele." Desis Alessa yakin.
Mulut Alessa terbuka dan memasukkan b***************n Charles. Ia menatap tajam saat mulut Alessa dipenuhi oleh miliknya yang tidak sepenuhnya masuk, mata nakal Alessa seolah berbicara bahwa Charles harus melupakan ego nya saat itu.
Charles memejamkan matanya lagi dan kali ini ia telah dikuasai oleh Alessa, tangannya sudah tidak bisa menahan untuk meremas semua tubuh Alessa. Baru kali ini Charles melihat secara langsung wajah wanita penggodanya sangat sexy penuh goda yang membara, Charles sudah terserap oleh pengaruh iblis menggairahkan yang sedang asyik bermain lincah dengan miliknya. Erangannya, sentuhannya, serta lidahnya telah membuat Charles tidak bisa menolak,
"Wanita jalang sialan kau, Alessa." Charles meremas rambut Alessa dan menatap dalam wajah itu, ia tidak mengerti, tak bisa memahami kali ini ia terlena oleh wajah Alessa tanpa terlintas Lizzy sedikit pun.
Alessa sangat asyik dengan kejantanan Charles berada di mulutnya dan menjadi lebih bersemangat menghisap saat remasan tangan Charles di kepalanya menandakan adanya dorongan untuk tetap ia melakukan hal itu, ia sangat senang Charles telah membuka matanya,
"Kau akan menyesal membuatku seperti ini, Alessa." Tatapan Alessa semakin genit dengan sengaja, tangannya mengusap perut Charles untuk membuat prianya merasakan sensasi gatal nikmat seperti yang sedang ia rasakan. Ia melepaskan kedua tangannya dan menyisakan mulutnya yang bekerja menghisap dan menjilati seluruh badan jantan miliki Charles.
Charles menatap keatas merasakan hal seperti tertantang oleh Alessa agar terhubung dengan miliknya memasuki celah nikmat Alessa, ia meremas-remas dengan kencang rambut pirang Alessa dan ia sungguh benci dikalahkan oleh siapapun, namun sekarang Charles telah di taklukkan nafsunya.
Karena gejolak itu sudah mendesis hingga ubun-ubun, Charles dengan cepat menarik tubuh Alessa dan memeluk pinggangnya segera menyesap bibir tebal penuh goda milik sundalnya, Alessa pun membalasnya dengan meremas rambut Charles dengan desah penawar memanas.
"Aaumhhhhh.....mmhhhhh...mmhhh...."
Charles memasukkan satu tangannya meneliti celana dalam Alessa dan membelai k******s Alessa.
Alessa sontak melepaskan ciuman Charles dan mendongak kenikmatan memperlihatkan leher mulusnya, lalu Charles secara terang tanpa berfikir ia menjilat leher Alessa penuh nafsu. "Eemmhhh..aaahhh..ahhhh...eemmmhhh...."
Rambut Charles mendapat remasan tangan Alessa dan entah itu seperti pacuan semangat untuk Charles.
"Ahhh....ya sayang, ahhhh... nikmati aku Emanuele." Desahan Alessa semakin kuat.
Charles hanya menggesek-gesekkan jarinya tanpa memasuki liang v****a Alessa yang telah dinantikan oleh pemiliknya, terlihat Alessa sedikit masam namun ia tetap menggerakkan akalnya dengan membelai wajah Charles. Ia kembali meremas-remas kejantanan Charles yang seketika membuat prianya mengancam.
"Kau ingin aku bermain brutal, hmm?" Tanya Charles sembari menarik rambut Alessa.
"Kebrutalan itu membuatku frustasi karena efek nikmat Emanuele, emmmhh ayolah sayang lakukan! Ooucchhh....emmmhh...."
'Sialan! Dia mengerang lagi ' suara desahan itu mendesir memenuhi pengaruh gendang telinga Charles dan itu membuatnya sangat gila, ia mengangkat tubuh Alessa dan membanting kasar ke ranjang yang memperlihatkan tubuh w*************a nya memantul.
Alessa melepaskan bra-nya dan meremas payudaranya sendiri ingin segera dijamah. "Ayolah Charl, tubuh ini milikmu sayang."
Charles menarik kaki Alessa agar daging kenyal yang montok itu mendekati tubuhnya, ia dengan cepat menjilati p****g coklat muda itu dengan penuh goda. ' kenapa hanya lidahnya, oh! Kau ingin bermain juga Emanuele ' Sedikit kesal dengan ulah Charles yang tidak mengindahkan kemauannya ia mengusap wajah tampan itu.
Charles hanya ingin memberi balasan agar hasrat Alessa merasa dipermainkan serta nampaknya ia ingin bermain lama, Alessa menjerat wajah Charles agar lebih menambah kekuatan saat menyesap payudaranya. Namun Charles tahu bahwa Alessa sudah tidak dapat menahan rangsangan apapun lagi,
"Enngghgh... Aahhh... Jangan membuatku gila Emanuele oouggghhhh... Ahhhh..." Rancau Alessa kuat.
Tangan Charles masuk kedalam celana dalam Alessa lalu jari tengahnya menembus lubang hangat membuat Alessa mendesah penuh nafsu, serta p******a yang mendapat jilatan rakus seakan-akan hendak masuk secara penuh dimulut Charles.
"Ahhhhh....ahhh.....ooohhh....yeah sayang terus ahh....tanganmu sangat nikmat Emanuele aaghhhh...ahhhh...."
Charles melihat tubuh kepanasan itu sangat menggodanya, baru kali ini ia melihat secara utuh bahwa Alessa sangat membuatnya tersiksa. Ia terus mengeluar masukkan jarinya dengan ritme pelan agar wanitanya tersinggung. "Kau tersiksa hah?! Apa kau ingin aku menyiksamu lebih dari ini Alessa?"
"Ahhhhh.... Diam kau Emanuele! Lakukan jarimu itu lebih cepat, ku mohon! emmmhhhh....ahhhh..." Lagi, desahan itu membuat Charles membara.
Tangan Alessa terbuka lebar memamerkan keindahan kedua dadanya tergerak saat ia sengaja membusungkan nya tepat di mata Charles, ia meremas sprei putih menahan miss v nya sudah sangat ingin mendapat kepuasan namun di beri efek penyesalan. ' dia sangat liar, sialan aku sangat menginginkan tubuh ini' sebenarnya Charles pun tidak bisa jika berlama-lama, tapi ia masih ingin melihat Alessa menggeliat seperti cacing.
Akhirnya lidah Charles kembali menjilati p****g Alessa yang tengah mencuat keras, Alessa senang mendapati dua siksaan kendali seksual, mulutnya terbuka dan ia menggerakkan pinggulnya sendiri agar jari tangan itu mengoral miliknya.
"Eemmhhh... Emmhhh... Aahh... Cepat lah Emanuele, enngghh... Aku ingin mencapai aahh... aahh...."
Charles menarik areola Alessa dengan mulutnya kemudian menggesekkan jarinya dengan sangat cepat menghasilkan bunyi cairan tersentuh kulit. Ia terus berpuas hati saat melihat prianya tengah menikmati tubuh yang awalnya dihempaskan.
Charles menatap wajah Alessa dengan raut muka nikmat teramat sangat, ia terus menjilat dengan ujung lidahnya secara memutar dan secara bersamaan menekan jarinya cepat didalam dinding rahim wanita penggodanya, "Eemmmhhh.... sayang, ahh... Kau sangat pintar Emanuele. Aahhh...ouchh.... Aku merasa ingin ke-aahhhhh....ahhh....aku keluar sayang."
Charles menarik jari-jarinya dari unsur panas seorang Alessa, ia membuka paha Alessa yang tengah mengapit dan tak lama terlihat sqiurt, "kau bisa melakukan itu Alessa? Kau sangat menggairahkan."
Lidah Charles tak menunggu hal lain lagi ia menjilati lendir Alessa yang tengah keluar.
"Oohh.... Emanuele ahh.....ahhhh....."
Alessa semakin tinggi mendesah saat lidah itu tengah memburu dan menjadikan mainan milik Charles, jilatan keras dan kasar prianya itu sangat membuat Alessa menggeliat tak beraturan. Saat bagian tubuh pada mulut itu meliputi seluruh celah nikmat miss v Alessa meremas rambut Charles, matanya sayu melihat prianya tengah menahan paha mulusnya agar tetap terbuka dan membuat ia sangat menikmati rasa rangsang cumbu seorang Charles.
"Ooohhh... nikmati aku Emanuele, yeah... Aahhh...." Tak kuat menahan birahinya yang sudah memuncak ketika mendengar suara Alessa, Charles menyesap k******s wanita penggodanya sangat kencang dan membuat Alessa semakin genit dan liar.
Charles menarik tubuh Alessa lagi dan akan menggagahi tubuh manusia seksi itu. Ia menempatkan posisi miliknya tergesek sangat cepat dan ingin segera Charles Lesatkan, hanya dengan ini saja Charles sangat b*******h dalam puncaknya. "Hhhmmm... Kau milikku Alessa....ahhh.....kau akan menyesal jika membiarkan mereka menyentuh mu."
"Ahhhh...ahhh...aku milikmu sayang, hanya milik Charles Emanuele Allighiero, ohh....eemmmhhhh." Unsur prianya tergesek sangat baik membuat Alessa terlena lebih dalam, kemudian Charles menekan miliknya kuat menyusuri dalam menembus miss v Alessa yang sudah lama menantikan hujaman kejantanan milik Charles, rasanya tidak mungkin dapat dielakkan lagi mereka berdua hanyut dalam nafsu liar yang saling beradu.
Seorang Charles yang selama tiga tahun terakhir tidak pernah merasakan kenikmatan ini pun telah mencapai gairah seksual nya yang meningkat nikmat selain dengan Lizzy, kini mata Charles tertuju kepada tubuh Alessa yang terkoyak menambah berat birahinya.
Alessa meraih kepala Charles dan menciumi bibir dengan brutal mafia kelas atas itu, lidahnya terjulur ke dalam rongga mulut Charles dan terus menerus menari serta mencari lampiasan nafsunya. "Emhh.... eemmhhh...ouughhh."
"Yeah, ooh... mendesah Alessa, ahh....kau jalang ku, shhh... s**t!" Kemudian Charles menjilat bagian leher Alessa yang kali itu sungguh menggemaskan, Alessa menatap nakal mata prianya dan membelai wajah Charles penuh keringat dingin mengucur dari pelipis.
"Aku hanya milikmu sayang, ahh... Ahhhh... Yesh Charl, keluarkan bakatmu!" Charles mengeratkan giginya mendengar jawaban ALessa.
"Diamlah Alessa! Telingaku panas mendengar suaramu. Aku akan menikmati tubuh mu hingga aku puas!" Tekanan dari kekuatan Charles membuat Alessa menggeliat serta menggelinjang penuh gaya merayu untuk Charles lebih menjalankan aksinya.
Charles kala itu melihat bentuk d**a Alessa bergerak-gerak membuat ia menyesap serta menjulurkan lidah memainkan p****g Alessa yang terus mengeras. Sang pemiliknya pun tak bisa menahan suaranya untuk tetap tidak mendesah, bahkan Alessa semakin kuat menciptakan nafas panjangnya memenuhi ruangan.