Manicipio Roma I, Roma. Italia
Italia, memiliki berbagai alasan terbentuknya suatu clan bagi sebagian populasi dalam penelitian, membuat seluruh benua Eropa mengenal Italia sebagai negara sejarah mafia paling mengerikan di dunia. Tidak sedikit sindikat mafia kelas atas yang bernaung di bawah tangan dingin serta otak kejam seorang laki-laki berusia 37 tahun, Charles Emanuele Allighiero penguasa Allighiero Company sekaligus pemilik The Residence Allighiero Clan, mansion terbesar dan terlengkap dengan berbagai senjata paling mematikan di dalamnya, hampir seluruh tubuh negara Italia mengenal arti 'Si Rubah' pada diri Emanuele.
Beberapa orang terkapar tak berdaya, darah segar mengalir pada setiap titik luka sehingga meninggalkan bau khas di dalam ruangan gemerlap lampu beraneka warna itu diringkus oleh semua anak buah Charles. Pertempuran sengit baru saja terjadi, sumber itu berasal dari salah satu clan rahasia dari negara bagian Italia. Si Rubah yang tak suka dengan gaya ketamakan rekan palsunya, menciptakan suasana relung jiwa Charles yang bengis tergugah dengan cepat. Jiwa kewaspadaan terhadap orang lain sangat tinggi membuat Charles selalu menggunakan trik di setiap sudut pemikiran dirinya.
Charles menapakkan sepatunya yang mengkilap dengan langkah pelan penuh keangkuhan, menyusuri para perangai yang munafik di dalam ruang Casino Allighiero miliknya. Kemudian Charles menaruh pistol kebanggaannya di atas meja bar serta menenggak wine kesukaannya. Charles melirik tajam ke arah titik seseorang yang sekarat, "berasal dari klan mana kau berani datang menemuiku?"
Semburan darah dari mulut musuh itu kembali membasahi lantai mengkilap, lalu pria dengan ras asia itu tidak menampakkan rasa takut kepada Charles. Aksinya tanpa mengenal arti menyerah itu seketika membuat Jason orang kepercayaan Charles geram. Jason menekan kakinya di tengkuk leher pria Jepang yang sedang bertaruh nyawa,
"Apa kau sudah bosan melihat dunia yang luar biasa ini?" Jason menghardik.
Charles bangkit dari tempat kenyamanannya, ia menyerahkan pistol kepada Jason dengan seringai mengadili tanpa melihat seluruh penghuni ruangan sembari membenarkan letak lengan kemejanya yang kusut.
"Berikan kepada Thomas! Ini waktunya dia makan malam." Anggukan cepat Jason membuat anak buahnya mendapat kode pasti agar membawa pria itu, teriakan pria clan rahasia itu tidak mendapat kepedulian dari Charles yang licik dan kejam.
Charles memasuki kamar pribadinya di Casino Allighiero untuk melakukan aktivitas bercinta dengan wanita yang ia anggap perantara tubuh kekasih lamanya yang mengoyak seluruh hasrat terpendam selama tiga tahun terakhir.
Di dalam kamar sudah ada wujud indah menanti kedatangan Charles, wanita cantik berambut pirang bernama Alessa Dell Vostro dengan tubuh molek telanjang itu melambaikan tangan. Alessa sengaja melepaskan setiap celah kancing kemeja Charles lalu dengan lidahnya yang lincah serta basah menjilat d**a bidang Charles dan terus menyusuri hingga letak kejantanan. Alessa membuka bagian yang tersembunyi dengan tatapan penuh gairah Alessa menjilat serta mengulum ujung kejantanan Charles, "eeemhhh... Eeeuuummh..."
Charles membelai rambut Alessa untuk lebih mendalami aksinya, Charles mulai membayangkan sosok wanita cantik berambut cokelat serta mata hijau yang memikat jiwanya. Tanpa ekspresi yang mutlak Charles membawa tubuh Alessa ke atas ranjang, membuat tubuh w*************a nya telentang lalu tanpa basa-basi Charles melakukan hubungan seks tanpa menatap lawannya. Charles akan memejamkan mata untuk menikmati ekpektasi bercinta bersama Lizzy.
"Aahhh.... Ahhh.... f**k. Emmhhh.." Erang Alessa karena tubuhnya mulai terguncang hebat saat Charles menyatakan pinggulnya bergerak untuk memaksakan miliknya bergeser teratur.
Gairah Charles yang berbahaya membuat Alessa terus mengerang penuh nikmat, tak lama Charles membuat tubuh wanita perantara seorang Lizzy bangkit dan tersudut ke dinding, Charles selalu melakukan hal yang sama saat dulu bersetubuh dengan Lizzy. Charles menekan miliknya dari belakang serta meremas-remas d**a Alessa tanpa sedikitpun Charles membuka mata.
Tubuh Alessa selalu terkulai lemas dengan semua perlakuan seksual yang brutal dari seorang Charles, saat Charles puas dan tersadar dari kenikmatan saatnya ia akan melempar tubuh Alessa kembali ke atas ranjang,
"Sialan kau Emanuele!" Umpat Alessa melempar lingerie tepat mengenai punggung Charles.
Langkah Charles terhenti, ia menatap wanita cantik penggoda itu lalu melemparkan puluhan koin emas mulia milik Allighiero Company ke arah Alessa sebagai tanda upah kecil,
"Aku menginginkan dirimu Emanuele, bukan koin ini." Sentak Alessa melemparkan koin itu di depan pelupuk mata Charles.
"Kau bisa menjadi apapun di dekatku, tapi tidak untuk menjadi wanitaku!" Charles memutar tubuhnya pergi meninggalkan Alessa, dengan rasa marah Alessa memungut kembali benang yang akan ia lekatkan di tubuh seksinya.
[...]
Charles menarik semua kembali memori otaknya tentang pertempuran sengit beberapa jam lalu, batinnya sulit menebak siapa di balik penghianatan terhadap dirinya. Tatapan mematikan iris cokelat keemasannya akan ia persiapkan memburu orang pertama yang telah membuatnya geram serta memuntahkan amarah yang kuat 'akan segera ku temukan b******n itu, beraninya dia mencari masalah denganku'.
Di dalam kamar mandi, di bawah air hangat dari shower Charles baru saja akan membersihkan tubuh dan tangan untuk mengikis darah dan cairan cintanya. Namun Charles menangkap gerakan baru di kamar dan sepertinya tengah mengintai sesuatu di luar kamar mandi.
Sementara itu, di dalam kamar Ben menatap liar saat Charles keluar untuk menghampiri. Ia mengusap darah segar yang sedang menempel di bibirnya. Bennet Alexander Allighiero penerus ke-dua generasi ke-dua Allighiero Company, ia penderita kelainan Disosiatif Identity Disorder yang membuat dirinya memiliki kepribadian ganda. Bennet memerankan tiga kepribadian menyimpang, seperti dirinya sendiri 'Bennet' tidak pernah merasa puas dengan hasil karya pada tubuhnya karena faktor kelainan pada kulitnya. Ia akan menguliti musuhnya yang kalah dan akan menjadikan hiasan di dalam kamar pribadi miliknya. 'Evelyn' menjadi wanita yang sering mengurung diri,dan 'Thomas' akan sangat agresif saat dirinya menjadi cannibal.
Charles membelai rambut Bennet yang saat ini sedang menjadi Thomas, seorang kanibal yang selalu kelaparan. Matanya menyelidik kearah pintu dan seluruh sudut ruangan,
"Tidak ada seseorang kecuali kita Thomas." Charles memberikan segelas s**u hangat saat Bennet mulai kehilangan kendali.
"Aku sudah tidak lapar Emanuele, tapi daging itu sangat tidak enak." Charles menatap adiknya penuh cermat serta memperhatikan kondisi kulit yang semakin banyak karya 'tato' di tubuh Bennet, ia akan berniat menanyakan hal ini setelah Bennet menjadi dirinya sendiri.
"Kenapa kau memperhatikan aku seperti itu Emanuele? Aku tidak akan menerima daging keras lagi." Charles kembali membelai rambut Bennet dengan tatapan iba.
"Akan aku cari yang lebih baik lagi untuk dirimu adikku." Bennet tersenyum kecil dan berlalu pergi, matanya kembali meneliti setiap sudut ruangan yang sangat besar dan mewah. Dengan tubuhnya yang atletis Bennet menarik laras panjang milik Charles untuk berburu di hutan.
Charles menatap tajam punggung adiknya, ia sangat menyayangi Bennet layaknya seorang kakak kandung yang baik. Meski Bennet terlahir dari rahim seorang wanita Inggris yang tidak sama dengan dirinya, namun pengorbanan ibu kandung Bennet sangat besar dan takkan hilang terkikis oleh waktu bagi kehidupan Charles hingga saat ini.