"Sayang, kamu sedang masak apa?" Dia mulai manja dan memeluk punggungku. Padahal saat ini aku sedang membakar parata untuknya. Kami ini tidak saling mencintai tapi kenapa ia selalu saja memperlakukan aku dengan seperti ini. Apakah dia enggak tahu kalau perlakuannya ini bisa membuatku mungkin saja akan jatuh cinta padanya? "Kamu tidak lihat, aku sedang masak apa?" Kalau saja dia tidak sakit, maka semalam pun aku sudah menendangnya keluar dari apartemen ku. Dia sungguh sangat merepotkan sekali. Semalam dia demam dan memanggil namaku. Akhirnya aku terpaksa tidur dengannya dan mengompresnya hampir semalaman karena ternyata kompres simple yang aku berikan tidak berefek apapun padanya. ah, entahlah kenapa obat itu tidak mau menurunkan panasnya Ranvier. Sungguh sangat merepotkan sekali. "A