Selena POV Bagaimana bisa ini teerjadi padaku. Dan kenapa kedua orang tuaku sama sekali enggak bilang kalau aku ini adalah bukan putri kandungnya. Apa tujuan mereka mengadopsiku? apa karena seperti yang mereka bilang, bahwa aku ini dibutuhkan hanya untuk menjadi orang yang bisa mengurus mereka berdua setelah tua nanti. Bukan karena mereka menginginkan seorang anak dan mencintainya? Entah kenapa ini sangat menyakitkan untuku. "Kamu sudah belanja?" Aku hampir saja menabrak Tuan William. Lelaki itu sudah berada di depan ku saja. "Eh, tuan. Ko ada di sini?" "Karena saya mau membeli bahan dissert. Kamu bisa membuat dissert kan?" tanya nya padaku. "Iya, tuan. Tentu saja." ujarku. "Baiklah. Tolong buatkan dissertnya. Aku suka sekali puding yang terbuat dari buah segar." "Baiklah, tuan.