Ranvier POV. "Jadi bagaimana?" Tanyaku pada seseorang yang aku tugaskan untuk memeriksa mobil yang aku pakai ke klinik. "Rem nya blong." jawab orang itu. Sudah aku duga, kalau Ben memang mengundangku ke klinik lewat Agata. Namun tujuan awalnya adalah tentu saja untuk membunuh ku. Laki laki itu sungguh ke kanak kanakan. Aku suungguh tidak habis pikir padanya. "Lalu apakah kamu sudah menemukan seseorang yang menyerang Agata?" aku akan pastikan kalau oraang itu akan menerima balasannya. Tidak boleh ada yang menyakiti Agata sedikit pun. Dia adalah miliku. "Saya masih belum menemukan laki laki itu. Tapi saya akan berusaha untuk mendapatkan nya. " Aku merasa sangat yakin kalau Rose dan Bela tidak akan pernah melakukan ini. Selain karena mereka tidak jahat. Mereka tidak peduli dengan siapa a