Bab 29. Akhir tragedi seorang Nadine Nadine, menatap anak kecil itu dengan tatapan ingin membunuh. Yah. Dia sudah tak membutuhkan anak ini untuk membujuk ayahnya supaya tak menceraikannya. Apa Omar sudah tak menginginkan anaknya lagi? Sialan! Kamu harus mati, anak sialan! geram Nadine dalam hati. Kedua tangannya terkepal menahan letupan amarah yang sudah memenuhi kepalanya. Dengan kasar dia membuka penutup kepala anak yang dia perkirakan berusia lima tahunan lebih. Dia menatap wajah anak itu, mengernyit karena tak mendapati kemiripan dengan wajah mantan suaminya. Apa karena wajahnya tak mirip lelaki itu, jadi dia tak perduli nasib anaknya sendiri? Batin Nadine mulai bertanya-tanya. “Hai anak nakal, apa kamu takut?” tanya Nadine dengan seringai iblisnya. Anak kecil itu menata