Bab 32. Bahagiamu Safira merasakan sesuatu melingkupi tubuhnya. Ughh, badannya teras pegal sekali. Apalagi pangkal pahanya. Kenapa rasanya sakit sih? Desisnya dalam hati. “Astaghfirullah,” ucapnya spontan karena dia melihat tangan yang sudah membuat tubuhnya sesak. Dia menoleh ke pemilik lengan. Omar Alatas. “Astaghfirullah,” ucapnya lagi. Kini dia mengingat status-nya yang sudah berubah menjadi istri seorang Omar Alatas. Dan juga kejadian malam panjangnya semalam. “Ughh, kau berisik sekali Sayang,” gumam Omar dengan mata yang masih terpejam namun pelukannya kian mengerat di tubuh Safira. “M-maaf aku bangunin kamu, ya?” ucap Safira serba salah. “Heem, kamu juga bangunin juniorku,” bisik Omar mengalirkan gelenyar aneh di tubuh Safira yang memang masih telanjang di balik selem